Berita  

Masuk Musim Penghujan Dan Rawan Kebencanaan Camat Harus Cepat Tanggap

PANGANDARAN-Dengan mengetahui kondisi prakiraan musim hujan pada tahun 2021/2022 Pemerintah Daerah Pangandaran melalui Dinas Pertanian diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan budidaya khususnya tanaman padi.

Pertimbangan tersebut dalam melaksanakan budidaya khususnya tanam padi diantaranya untuk penentuan jadwal sebar dan pengolahan lahan memperhatikan waktu datangnya awal musim hujan, terutama untuk lahan lahan yang pengairannya sangat bergantung terhadap pasokan air hujan.

Begitu juga untuk meningkatkan kewaspadaan dan intensitas pengamatan serta pemeliharaan tanaman terutama pada saat diperkirakan terjadi puncak musim hujan.

Kewaspadaan dalam hal ini diantaranya waspada terhadap banjir/longsor (di lokasi lokasi rawan) dan peningkatan intensitas-serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) yang seringkali meningkat dipicu oleh tingginya tingkat kelembaban pada tanaman/lahan pertanaman.

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata mengatakan seusai rapat kordinasi tingkat Kabupaten Pangandaran, Rabu, 10 November 2021 mengatakan berdasarkan rilis dari BMKG bahwa di wilayah Pangandaran ada 4 zona musim dan dalam mengantisifasinya terutama zona rawan banjir.

“Makanya nanti para Camat yang berada di zona tersebut langsung memantau situasi dan kondisi,” katanya.

Menurutnya disampaikan juga kepada Camat bilamana ada kejadian terutama disaat musim penghujan agar memonitor ke lapangan langsung.

“Jangan sampai saya tahu ada kejadian dari yang lain,” tuturnya.

Begitu juga BPBD Pangandaran sudah menyiapkan logistik kebencanaan dan untuk destinasi wisata seperti bodyrafting akan dibentuk management kebencanaan dan Camat harus secepatnya berkordinasi.

“Jadi bila ada air datang bisa langsung menginformasikan,” tambahnya.***