KABARPANGANDARAN – Destinasi Wisata Pangandaran selain memiliki daya tarik pariwisata pantai ternyata juga masih banyak lokasi lainnya yang belum dikelola oleh Pemerintah Daerah khususnya Wisata Alam Gua dan itu sangatlah potensial untuk dikembangkan.
Hampir di semua Kecamatan memiliki lokasi Gua, salah satunya di Kecamatan Parigi ada sekitar 15 Gua Alam dengan keindahan Stalagmit dan Stalaktit, begitu juga ditemukan lagi Gua Nyalindung pada tahun 1996 lalu di Dusun Karangkamulyan Desa Cintakarya yang rencananya akan kembangkan dan di kalborasikan dengan Mina Padi Poltek Pangandaran yaitu Eko Wisata Berlibur Ke Rumah Nenek Di Kampung.
Penggagas Eko Wisata Berlibur Ke Rumah Nenek Di Kampung dan Wisata Gua Nyalindung Muhrodin Susilawan mengatakan konsep ini juga hasil kerjasama dengan Pemerintah Desa Cintakarya, Tokoh Pemuda Ai Nurhidayat dan warga masyarakat lingkungan setempat.
“Konsep Eko Wisata ini rencananya pengunjung akan berwisata lain dari yang lain,seperti contoh bisa tahu cara menanam padi sampai menjadi nasi,” kata Muhrodin yang juga sebagai Ketua DPC HPI Pangandaran, Selasa, 7 Juni 2022.
Kemudian selain konsep Eko Wisata Berlibur Ke Rumah Nenek Di Kampung dirinya juga akan mengembangkan Wisata Gua Nyalindung masih satu lokasi yang sama.
“Gua Nyalindung mempunyai tinggi sekitar 30 meter dengan panjang sekitar 1,5 Kilometer, didalam gua terdapat stalagmit dan stalaktit menakjubkan yang terbentuk ratusan tahun oleh titisan air,” tuturnya.
Di dalam gua juga terdapat alur yang menciptakan suasana traphy gemericik air di tengah hening nya hiruk-pikuk perkotaan. Namun, pemandangan yang terdapat didalam gua tersebut tidak akan bisa dilupakan seumur hidup bagi seorang petualang.
“Objek wisata Gua Nyalindung ini merupakan objek wisata yang penuh tantangan dan sangat cocok bagi wisatawan yang memiliki jiwa petualang,” ungkapnya.
Selain itu Gua Nyalindung ini memiliki keunikan dan daya tarik tersendiri, dimana pengunjung dapat mendengarkan suara kendang ronggeng yang dapat berbunyi bila airnya di gerakan menggunakan tangan.
“Lokasi ini dinamakan Leuwi Ronggeng,” katanya.
Leuwi Ronggeng yang berada di dalam Gua Nyalindung akan dilewati pengunjung menuju ke lokasi gua yang lebih dalam karena banyak pemandangan alam stalagmit dan stalaktit berbentuk ukiran sangat menawan bahkan ada yang seperti kristal.
“Didalam ada juga ada batu stalaktit yang mengeluarkan air jernih atau Holy Water dan bila untuk membasuh muka maka kesegarannya akan benar benar terasa lain,” lanjut Muhrodun yang juga sebagai Seniman lukis ini.***