Berita  

Ketua DPRD Pangandaran,UMKM Milenial Agen Moderisasi Membantu Pemulihan Ekonomi

KABARPANGANDARAN – Salah satu kalangan yang dapat berperan besar membangkitkan UMKM Indonesia adalah milenial maka dengan mendominasinya saat ini banyak cara yang bisa dilakukan untuk membantu pemulihan ekonomi Indonesia khususnya di Kabupaten Pangandaran.

Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran Asep Noordin,H.M.M mengatakan digitalisasi UMKM merupakan langkah perubahan dari konpensional ke digitalisasi, tentunya yang bisa melakukan langkah langkah perubahan ini diperlukan para kaum milenial.

“Seperti saat ini sekitar 125 orang perwakilan kaum milenial sebagai penggerak mengikuti TOT yang dilaksanakan oleh Prestasi Junior Indonesia,” katanya kepada media, Selasa, 6 September 2022.

Menurutnya dilaksanakan TOT ini sesuai dengan bahasan perubahan yaitu generasi muda yang merupakan agen moderisasi, tentu langkah ini merupakan digitalisasi dari model usaha kecil dan mikro,makanya perlu kaum milenial untuk melakukan langkah itu.

“Langkah strategi pemerintah daerah agar mendorong kegiatan digitalisasi ini agar terus berjalan dengan baik sesuai harapan maka dari itu perlu didukung dari sisi anggaran dan sebagainya juga penyiapan SDM,” tuturnya.

Selanjutnya maka dari itu harus mulai menyiapkan data potensi UMKM di Pangandaran, contohnya UMKM yang bisa dikembangkan karena tidak semua potensi usaha memiliki potensi besar,sehingga nanti perlu dipilih potensi yang lebih baik.

“Harapannya UMKM yang didorong itu yang berbasis potensi daerah yang bahan bakunya ada di Pangandaran semua,” lanjut Asep.

UMKM yang berbasis daerah itu mulai dari penyediaan bahan bakunya sampai ke produknya berada di wilayah Kabupaten Pangandaran termasuk marketingnya bisa dikerjasamakan dengan PHRI, salah satunya minuman juice honje yang memang khas Pangandaran.

“Jadi nanti setiap tamu yang datang di suguhkan welcome drink, maka dari itu perlunya kerjasama pemerintah untuk mengkomunikasikan bersama PHRI,manager hotel agar semuanya dalam satu pemikiran sama,” ungkapnya.

Asep juga sangat mendukung UMKM berbasis daerah bila perlu dibuat Perda Perlindungan Pemberdayaan Produk Daerah sehingga pemerintah mempunyai kewajiban melindungi produk dalam melakukan pemberdayaan produk daerah.

“Sehingga Pangandaran bisa berdikari di bidang ekonomi dapat melakukan kegiatan yang memang hasil produknya asli dari Pangandaran,” katanya.

Dirinya menambahkan ini penting, apalagi daerah Kabupaten Pangandaran merupakan daerah destinasi wisata sehingga dapat memanfaatkan sektor pariwisata, maka masyarakat yang disekitar destinasi bisa berperan seperti jasa kuliner,produksi handicraf dan sebagainya.

“Sehingga masyarakat disekitar destinasi mendapat manfaat ekonomi, maka dapat mewujudkan income per kapita di Kabupaten Pangandaran leboh meningkat,” tambahnya.***