KABARPANGANDARAN – Kongres Keluarga Besar Mahasiswa (KBM) Ke-6 Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Farabi Pangandaran resmi dibuka. Pesertanya seluruh mahasiswa STITNU, Sabtu, 14 Januari 2023.
Pada kesempatan ini untuk delegasi dari setiap kelas, prodi dan organisasi BEM, DPM, HIMA MPI, HIMA BKPI, Hima Paud, UKM Sepakbola, UKM Bola Volly, UKM Jurnalistik dan UKM lainnya, serta melibatkan peserta dari kampus cabang Mangunjaya, Jayasari dan Karangkamiri.
Ketua STITNU Al Farabi Pangandaran Drs. Asep Saepurrohman, M.M secara resmi membuka kegiatan Kongres KBM Ke-6 dan menyampaikan Apresiasi kepada Stakeholders KBM yang berperan aktif dalam menyukseskan kongres ini.
“Kongres ini adalah ajang kompetisi gagasan, ilmu pengetahuan sosok organisatoris terbaik yang berdedikasi penuh menjaga keutuhan demokrasi, regenerasi yang muncul nantinya adalah kader terbaik mahasiswa, visioner dan mempunyai elektabilitas kuat,” katanya.
Wakil Ketua BEM STITNU Al Farabi Pangandaran U Burhanudin mengatakan dirinya menyambut hangat atas diselenggarakannya kongres ke-6 KBM STITNU Al Farabi Pangandaran.
“Semoga kongres ini dapat menciptakan aturan dasar yang menjadi landasan untuk keberlangsungan ormawa kampus, sehingga dengan demikian akan melahirkan pemimpin yang visioner dan mampu menjalankan roda organisasi atau estafeta kepemimpinan yang lebih baik kedepannya,”ungkapnya.
Dirinya mengucapkan banyak terima kasih kepada KPRM dan BPPRM sebagai penyelenggara dan seluruh sivitas akademik kampus yang senantiasa mendorong dan memfasilitasi setiap kegiatan yang diselenggarakan di kampus STITNU Al Farabi Pangandaran.
“Saya mengucapkan terima kasih atas terselenggaranya Kongres ke 6 tahun ini,” ucapnya.
Sementara itu Wakil Ketua III Bidang Kemahasiswaan Ahmad Hafidin S.H., M.Pd. dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada pihak penyelenggara khususnya kegiatan pemilu raya KPRM dan BPPRM dan umumnya kepada seluruh Ormawa yang senantiasa berperan aktif menciptakan ruang demokrasi yang ideal.
Pengurus Ormawa hari ini Disamping mempunyai kewajiban akademik tapi masih konsisten mengawal kegiatan dan memastikan KBM STITNU tetap berperan.
“Organisasi harus menjadi ruang aktualisasi konsep konsep besar mahasiswa, memastikan individu individu mahasiswa disiplin, administratif dan progres,” tambahnya.***






