Berita  

Bupati Jeje Wiradinata Tahun 2024 Fokus Tangani Kemiskinan Di Kabupaten Pangandaran

KABARPANGANDARAN – Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata akan pimpin langsung dalam pengentasan kemiskinan, dengan tujuan agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pangandaran akan tercapai melebihi Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD).

Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata pada saat Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) tahun 2024 Kabupaten Pangandaran difokuskan pada penguatan ekonomi serta optimalisasi pengentasan kemiskinan peningkatan kualaitas, infrastruktur dan konektivitas pelayanan.

“Pemda Pangandaran kedepan akan fokus pengentasan kemiskinan, bertujuan agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Pangandaran tercapai melebihi RKPD,” katanya, Rabu, 1 Maret 2023.

Menurutnya tidaklah mudah melakukan langkah-langkah strategis dalam mengentaskan kemiskinan dan diperlukan keterlibatan dari berbagai pihak dan stakeholder.

“Kami perlu stakeholder dan keterlibatan berbagai pihak dalam mendorong tercapainya indikator turunya angka kemiskinan,” tuturnya.

Sementara itu dalam IPM Pangandaran tahun 2022 mencapai 69,03 sedangkan IPM Jabar 73,13 dan secara nasional 72,92. Jumlah itu dinilai cepat karena usia Pangandaran yang baru 11 tahun.

“Kita pertumbuhan IPM nya cepat selama 11 tahun dari Kabupaten yang ada di Jawa Barat, bahkan secara nasional,” lanjutnya.

Pada waktu saat pemekaran tahun 2015 IPM Pangandaran 65,62 dan naik tahun 2019 mencapai 68,21, sementara mengalami penurunan saat pandemi 2020 mencapai 68,06.

“Pada tahun 2022 IPM naik menjadi 69,03, sedangkan perkembangan tahun 2021 mencapai 68,28,” ungkapnya.

Kemudian target tahun 2023 IPM Pangandaran berdasarkan RPJMD target 2024 70,53. Kalau trendnya baik IPM Tahun 2026 bisa mencapai 72,11, dari tiga indikator IPM itu terdiri dari ekonomi, pendidikan dan kesehatan.

Sementara persentase penduduk miskin di Pangandaran mengalami naik turun sejak tahun 2019 yang angkanya mencapai 7,71, naik saat pandemi 2020 mencapai 8,99 kemudian naik lagi tahun 2021 mencapai 9,65 dan mengalami penurunan tahun 2022 mencapai 9,32.

“Dalam pengentasan kemiskinan yang kami jadikan acuan data ini,” tambahnya.***