Berita  

Bupati Jeje Wiradinata Membuka Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten Pangandaran

Sebanyak 399 Calon Jemaah Haji Mengikuti Bimbingan Manasik Yang Dibuka Langsung Bupati Pangandaran Di Gedung Dakwah Cijulang,Sabtu, 20 Mei 2023.(M Jerry/KP).

KABARPANGANDARAN – Bupati Kabupaten Pangandaran H. Jeje Wiradinata secara resmi membuka pelaksanaan Bimbingan Manasik Haji Tingkat Kabupaten yang tergabung dalam kloter 35 JKS berjumlah 399 orang bertempat di Gedung Dakwah Cijulang.

Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur atas keberangkatan para jemaah haji asal Pangandaran yang tahun ini tergabung dalam kloter 35 JKS berjumlah 399 orang.

“Saya ucapkan selamat menunaikan ibadah haji, tentu tidak sedikit dari bapak ibu yang telah cukup lama menunggu,” ungkapnya, Sabtu, 20 Mei 2023.

Bupati juga turut mendoakan kepada 399 calon jemaah haji asal Pangandaran supaya dalam melaksanakan ibadahnya lancar dan menjadi haji mabrur.

“Mudah-mudahan ibadahnya lancar, wajib, rukun dan sunat mampu dijalankan dan pulang menjadi haji mabrur dan mabrurah,” katanya.

Menurutnya bahwa sesuai dengan ketentuan, pemberangkatan para jemaah haji ke embarkasi Jakarta-Bekasi menjadi tanggung jawab dari pemerintah daerah begitu juga dengan proses kepulangan, termasuk makan selama di perjalanan. Untuk para jemaah agar senantiasa menjaga kesehatan, terutama dalam menghadapi perbedaan cuaca antara Pangandaran dan Arab Saudi.

“Saling mengingatkan, yang muda agar senantiasa mengayomi yang sepuh, terlebih saat ini ada sekitar 150 lansia,”tuturnya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Pangandaran H. Badruzaman saat menyampaikan materi Haji Ramah Lansia, mengatakan bahwa penyelenggaraan ibadah haji tahun ini mengusung tema Haji Berkeadilan dan Ramah Lansia.

“Hal ini dilatarbelakangi oleh banyaknya jemaah yang tertunda sejak tahun 2020 dan tidak sedikit mereka adalah jemaah lansia, dikarenakan kebijakan pembatasan usia,” katanya.

Menurutnya bahwa ramah lansia dalam layanan haji di antaranya adalah penyiapan fasilitas dan pemberian layanan kepada jemaah haji lansia untuk memberikan kemudahan akses dan kenyamanan pada setiap aktivitas layanan. Setidaknya ada delapan dimensi layanan jemaah haji lansia yang dikutip dari buku Age-friendly Cities WHO, penyiapan fasilitas dan pemberian layanan kepada jemaah haji lansia agar memberikan kemudahan akses dan pada setiap aktivitas layanan pada lanjut usia.

“Layanan tersebut meliputi perumahan, partisipasi sosial, penghormatan dan inklusi sosial, partisipasi sipil dan pekerjaan, komunikasi dan informasi, dukungan masyarakat dan pelayanan kesehatan, ruang terbuka dan bangunan, serta trasportasi,” tuturnya.

Ketua Panitia Bimbingan Manasik Tingkat Kabupaten Pangandaran H. Hilman Saepullah menambahkan bahwa bimbingan manasik bagi jemaah haji dilaksanakan di tingkat kecamatan, yakni di KUA, dan di Tingkat Kabupaten. Pada bimbingan manasik kabupaten akan disampaikan materi terkait kebijakan pemerintah mengenai haji dan persiapan dari segi kesehatan, sedangkan praktek manasik sudah dilaksanakan di KUA.

“Selain bimbingan manasik, akan dilaksanakan juga bimbingan teknis untuk kepala regu dan kepala rombongan,” tambahnya.***