KABAR PANGANDARAN – Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-123 Tahun 2025 tengah berlangsung di Kabupaten Pangandaran. Salah satu fokus utama program ini adalah pembangunan jalan sepanjang 2.900 meter yang menghubungkan tiga desa, yakni Desa Jadikarya, Bunguraya, dan Bojong di Kecamatan Langkaplancar. Selain itu, TMMD juga melaksanakan pembangunan sumur bor di Dusun Pasirtenjo guna memenuhi kebutuhan air bersih masyarakat.Jumat, 21 Pebruari 2025.
Komandan Kodim 0625/Pangandaran sekaligus Dansatgas TMMD ke-123, Letkol Inf Indra Mardianto Subroto, M.IP., menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan kesejahteraan masyarakat setempat.
“Untuk pembangunan jalan baru sepanjang 2.900 meter di tiga desa serta pembangunan sumur bor dan renovasi rumah tidak layak huni (Rutilahu) sudah mulai dikerjakan. Ini merupakan langkah nyata dalam meningkatkan konektivitas antarwilayah dan kesejahteraan warga,” ujar Letkol Inf Indra Mardianto.
Dalam pelaksanaannya, prajurit TNI bersama warga setempat bergotong royong membangun akses jalan demi mempermudah aktivitas harian masyarakat. Keberadaan jalan baru ini diharapkan dapat menghemat waktu perjalanan serta memudahkan warga dalam mengangkut hasil pertanian dan perkebunan.
“Pembukaan jalan ini bertujuan agar warga lebih mudah beraktivitas serta menghemat waktu dan jarak tempuh. Selain itu, akses yang lebih baik akan meningkatkan efisiensi dalam distribusi hasil panen, mengurangi biaya transportasi, dan berdampak positif pada perekonomian masyarakat,” jelasnya.
Selain pembangunan jalan, TMMD ke-123 juga melaksanakan pembangunan sumur bor di Dusun Pasirtenjo, Desa Bojong. Langkah ini diambil untuk mengatasi keterbatasan air bersih yang selama ini menjadi kendala bagi masyarakat setempat.
“Sumur bor ini sangat dibutuhkan warga karena air bersih masih sulit didapat di daerah ini. Saat ini, progres pembangunan sumur bor telah mencapai 30 persen dan diharapkan segera dapat dimanfaatkan oleh masyarakat,” kata Letkol Inf Indra Mardianto.
Ia menambahkan bahwa TMMD bukan sekadar program pembangunan fisik, tetapi juga menjadi wujud nyata kebersamaan antara TNI dan rakyat. Program ini tidak hanya membangun infrastruktur, tetapi juga memperkuat nilai gotong royong dan persaudaraan di masyarakat.
“TMMD bukan hanya tentang pembangunan jalan atau fasilitas publik, tetapi juga tentang mempererat hubungan kekeluargaan serta membangun semangat kebersamaan antara TNI dan masyarakat,” pungkasnya.
Dengan adanya program TMMD ke-123 ini, diharapkan masyarakat di Kecamatan Langkaplancar, khususnya di Dusun Pasirtenjo, dapat merasakan manfaat dari pembangunan infrastruktur yang lebih baik serta terpenuhinya kebutuhan air bersih untuk kehidupan sehari-hari.***