KABAR PANGANDARAN – Bupati Pangandaran, Citra Pitriyami, merespons cepat laporan masyarakat dengan turun langsung ke lokasi pesawahan yang terdampak gelombang tinggi air laut dari Muara Legok Jawa di Kecamatan Cimerak. Dalam kunjungan tersebut, ia didampingi Dinas Pertanian, Dinas Pekerjaan Umum, Camat, Kepala Desa, serta perwakilan RT setempat.Minggu,9 Maret 2025.
Bupati Citra mengungkapkan bahwa hasil tinjauan lapangan menunjukkan dampak yang cukup signifikan pada lahan pertanian di beberapa desa, yaitu:
Desa Legokjawa: 40 hektare terdampak dari total 211 hektare
Desa Batumalang: 20 hektare terdampak dari total 213 hektare
Desa Masawah: 50 hektare terdampak dari total 355 hektare
Desa Kertamukti: 7 hektare terdampak dari total 114 hektare
“Total luas sawah di wilayah ini sekitar 900 hektare, namun yang terdampak mencapai kurang lebih 117 hektare,” jelasnya.
Menurutnya, cuaca ekstrem saat ini menyebabkan air laut masuk ke area persawahan, yang berpotensi mengakibatkan gagal panen bagi para petani. Oleh karena itu, pihaknya akan segera mengajukan data ke Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) serta Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air (PSDA) guna mendapatkan analisis lebih lanjut dan merancang solusi jangka panjang.
Selain itu, Bupati Citra juga berinteraksi langsung dengan para petani untuk mendengar keluhan mereka serta mencari solusi terbaik, tidak hanya bagi wilayah Cimerak, tetapi juga bagi daerah lain seperti Padaherang yang juga rawan banjir.
“Doakan saja, kami akan berupaya semaksimal mungkin untuk membantu petani yang terdampak,” tambahnya.
Sebagai langkah awal, pemerintah daerah berencana mengirimkan alat berat guna menormalisasi muara agar air laut tidak terus menggenangi area pertanian.