KABAR PANGANDARAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran terus melakukan pembenahan guna meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Meski baru beroperasi selama lima tahun, rumah sakit milik Pemerintah Kabupaten Pangandaran ini menunjukkan komitmen kuat untuk menjadi pusat rujukan utama bagi penanganan penyakit kronis di wilayah selatan Jawa Barat.
Salah satu langkah strategis yang kini tengah digalakkan RSUD Pandega adalah pengembangan layanan rujukan untuk empat jenis penyakit kronis utama, yaitu Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi (KJSU). Direktur RSUD Pandega, dr. Titi Sutiamah, menyatakan bahwa penguatan layanan ini dilakukan melalui dua pendekatan utama: peningkatan kualitas sumber daya manusia serta pemenuhan peralatan medis yang memadai.
“Kami sedang mengembangkan layanan rujukan KJSU. Saat ini kami tengah menyiapkan tenaga dokter spesialis dan berbagai peralatan penunjang,” ujar Titi saat ditemui di RSUD Pandega, Senin, 19 Mei 2025.
Langkah konkret dalam penguatan sumber daya manusia telah dilakukan melalui program pendidikan lanjutan bagi dokter spesialis. Salah satu bentuknya adalah penyekolahan seorang dokter untuk mengambil spesialisasi jantung, dengan dukungan penuh dari Pemerintah Daerah Kabupaten Pangandaran. Titi berharap, proses pendidikan tersebut dapat segera rampung agar pelayanan jantung di RSUD Pandega bisa segera berjalan secara optimal.
“Pendidikan dokter spesialis ini menjadi bagian penting dari perencanaan jangka panjang rumah sakit. Kami tidak hanya fokus pada fasilitas fisik, tapi juga pada kesiapan tenaga medis yang berkualitas,” tambahnya.
Selain penguatan SDM, RSUD Pandega juga tengah melengkapi berbagai alat kesehatan canggih untuk menunjang pelayanan KJSU. Pendanaan pengadaan alat ini bersumber dari dua jalur utama, yaitu bantuan dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia serta dukungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pangandaran.
Adanya dukungan anggaran dari pusat dan daerah ini menjadi bukti bahwa pengembangan RSUD Pandega mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Ke depan, rumah sakit ini ditargetkan mampu memberikan layanan yang lebih cepat, tepat, dan menyeluruh, terutama untuk pasien penderita penyakit kronis.
Titi menambahkan, pihaknya terus menjalin koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan berbagai rumah sakit rujukan lainnya agar sistem rujukan berjalan lebih efisien dan efektif. RSUD Pandega juga berupaya membangun jaringan layanan terpadu agar masyarakat di wilayah selatan Jawa Barat tidak perlu melakukan perjalanan jauh untuk mendapatkan penanganan penyakit berat.
Dengan berbagai langkah tersebut, RSUD Pandega optimistis mampu menjadi rumah sakit rujukan yang dapat diandalkan. Komitmen terhadap perbaikan layanan kesehatan pun diharapkan dapat memberikan dampak nyata bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat Pangandaran dan sekitarnya.***






