Berita  

Instruktur Surfing Pangandaran, Ami Dahui: 15 Tahun Dedikasikan Diri Ajarkan Wisatawan Menaklukkan Ombak

Ami Dahui Saat Menaklukan Ombak Pantai Batu Mandi Cagar Alam Pasir Putih Pangandaran, Jumat, 17 Oktober 2025.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Di balik ombak Pantai Pangandaran yang menggoda para peselancar, ada sosok yang telah puluhan tahun menjadi bagian dari kehidupan pantai tersebut. Ami Dahui (50), warga Pangandaran yang telah menetap sejak tahun 1994, dikenal sebagai salah satu instruktur surfing berpengalaman di kawasan wisata ini. Sudah lebih dari 15 tahun ia mendedikasikan diri untuk mengajarkan olahraga selancar, terutama bagi para pemula, baik wisatawan mancanegara maupun domestik.

Surfer Pangandaran Ami Dahui

Setiap harinya, Ami bisa ditemui di area Pantai Barat Pangandaran, lokasi favorit para peselancar yang ingin belajar dasar-dasar menaklukkan ombak. Dengan sabar, ia membimbing peserta mengenal papan selancar, memahami arah angin, hingga menjaga keseimbangan di atas air.

“Kebanyakan yang datang itu wisatawan asing yang baru pertama kali mencoba surfing, tapi banyak juga dari Indonesia yang tertarik belajar,” ujar Ami saat ditemui di sela aktivitasnya.

Pantai Barat Pangandaran memang dikenal memiliki ombak yang ramah untuk pemula, namun bagi mereka yang ingin merasakan sensasi ombak yang lebih menantang, Ami memiliki rekomendasi khusus — Batu Mandi, yang terletak di kawasan Cagar Alam Pasir Putih Pangandaran. Lokasi ini menjadi tempat favorit Ami ketika ia ingin menikmati waktu santai sambil bermain surfing.

Menurutnya, karakter ombak di Batu Mandi sangat cocok bagi peselancar berpengalaman. “Ombaknya bagus untuk short board maupun boogie board. Rata-rata tipe ombaknya barrel memanjang, dan kadang bisa setinggi di atas kepala. Arusnya memang ada, tapi cenderung landai saat ombak sedang besar,” jelasnya. Kondisi tersebut membuat Batu Mandi menjadi spot yang menarik bagi peselancar yang ingin mengasah kemampuan.

Surfer Pangandaran Ami Dahui Saat Menaklukan Ombak Batu Mandi Cagar Alam Pasir Putih.

Untuk menuju lokasi Batu Mandi, pengunjung bisa masuk melalui pintu gerbang Cagar Alam Pangandaran atau menggunakan perahu wisata yang siap mengantar dan menjemput dari Pantai Barat. Selain menawarkan tantangan ombak yang indah, kawasan ini juga menyajikan panorama alam yang masih alami dengan latar tebing dan hutan tropis.

Ami menuturkan, minat masyarakat terhadap olahraga selancar di Pangandaran semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir. Banyak wisatawan yang awalnya hanya ingin mencoba, akhirnya jatuh cinta dengan pengalaman berdiri di atas papan selancar. “Surfing bukan hanya olahraga, tapi juga seni menikmati laut. Setiap ombak punya karakter dan tantangan berbeda,” katanya sambil tersenyum.

Ia berharap, ke depan olahraga surfing di Pangandaran bisa semakin berkembang dan menjadi daya tarik wisata unggulan yang mendunia. Selain itu, Ami juga siap terus melatih generasi muda lokal agar memiliki kemampuan dan minat yang sama untuk menjadi instruktur profesional.

“Kalau ada yang ingin belajar surfing atau butuh pemandu, bisa langsung menghubungi saya di Pantai Barat Pangandaran,” ujarnya menutup percakapan.

Dengan pengalaman panjang, dedikasi, dan kecintaannya pada laut, Ami Dahui bukan sekadar instruktur surfing. Ia adalah bagian dari denyut kehidupan Pantai Pangandaran yang terus berusaha mengenalkan keindahan ombak Nusantara ke mata dunia.