KABAR PANGANDARAN – Kanker payudara masih menjadi salah satu penyakit yang paling banyak menyerang perempuan di Indonesia. Sayangnya, banyak pengidap kanker payudara yang baru menyadari penyakit ini ketika sudah memasuki stadium lanjut. Hal tersebut terjadi karena gejala awal kanker payudara sering kali tidak menimbulkan rasa sakit dan kerap diabaikan.(9 Desember 2025).
Padahal, deteksi dini kanker payudara sangat berperan penting dalam meningkatkan peluang kesembuhan dan kualitas hidup pasien. Oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk lebih waspada terhadap berbagai perubahan pada payudara serta rutin melakukan pemeriksaan sejak dini.
Melalui laman resminya, RSUD Pandega Pangandaran mengajak masyarakat, khususnya kaum perempuan, untuk mengenali gejala kanker payudara dan memahami langkah-langkah deteksi dini agar penyakit ini dapat ditangani lebih cepat dan tepat.
Definisi Kanker Payudara
Kanker payudara adalah kondisi ketika sel-sel abnormal tumbuh secara tidak terkendali di jaringan payudara. Jaringan yang dapat terkena meliputi kelenjar susu (lobulus), saluran susu (duktus), jaringan lemak, hingga jaringan ikat. Sel kanker tersebut dapat menyebar ke bagian tubuh lain melalui aliran darah maupun sistem getah bening apabila tidak segera ditangani.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, kanker payudara merupakan salah satu jenis kanker dengan jumlah kasus tertinggi pada perempuan. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) juga menegaskan bahwa deteksi dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan angka harapan hidup pasien kanker payudara secara signifikan.
Gejala Umum Kanker Payudara yang Perlu Diwaspadai
Beberapa gejala kanker payudara yang sering muncul dan perlu diwaspadai antara lain:
Teraba benjolan pada payudara, baik terasa keras maupun lunak
Perubahan bentuk atau ukuran payudara
Keluarnya cairan dari puting selain ASI
Pembengkakan atau benjolan di area ketiak
Luka pada payudara yang tidak kunjung sembuh
Adanya cekungan atau tarikan pada kulit payudara
Kulit payudara tampak mengerut atau menyerupai kulit jeruk
Puting tertarik ke dalam (retraksi puting)
Nyeri atau rasa tidak nyaman pada payudara
Gejala tersebut tidak selalu menandakan kanker, namun tetap perlu diperiksakan lebih lanjut oleh tenaga medis untuk memastikan penyebabnya.
Cara Mendeteksi Dini Kanker Payudara
Deteksi dini kanker payudara dapat dilakukan melalui dua langkah utama, yaitu:
SADARI (Periksa Payudara Sendiri)
Pemeriksaan payudara secara mandiri yang dilakukan secara rutin setiap bulan untuk mengenali perubahan pada payudara.
SADANIS (Pemeriksaan Payudara Secara Klinis)
Pemeriksaan payudara oleh tenaga kesehatan di fasilitas pelayanan kesehatan.
RSUD Pandega Pangandaran mengingatkan, sekecil apa pun benjolan atau perubahan yang ditemukan, serta perbedaan dari pemeriksaan sebelumnya, sebaiknya segera diperiksakan ke fasilitas kesehatan terdekat untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Konsultasi dan Penanganan di RSUD Pandega Pangandaran
Bagi masyarakat yang mengalami gejala kanker payudara atau telah menerima diagnosis kanker payudara, RSUD Pandega Pangandaran menyediakan layanan konsultasi dengan dokter Spesialis Bedah. Pasien dapat memperoleh informasi lengkap terkait pemeriksaan lanjutan, pengobatan, serta perawatan yang sesuai dengan kondisi masing-masing.
RSUD Pandega Pangandaran terus berkomitmen memberikan pelayanan kesehatan yang profesional dan berorientasi pada keselamatan pasien. Dengan meningkatkan kesadaran akan pentingnya deteksi dini, diharapkan angka kesembuhan kanker payudara dapat terus meningkat.
Jangan menunda pemeriksaan. Kenali gejalanya, lakukan deteksi dini, dan segera konsultasikan ke tenaga kesehatan demi masa depan yang lebih sehat.***






