KABAR PANGANDARAN – Human Immunodeficiency Virus (HIV) merupakan virus yang memiliki cara penularan sangat spesifik. HIV hanya dapat menular melalui cairan tubuh tertentu, yakni darah, sperma, cairan vagina, dan Air Susu Ibu (ASI). Oleh karena itu, aktivitas sehari-hari seperti berbagi makanan, berjabat tangan, berpelukan, maupun bekerja bersama Orang Dengan HIV/AIDS (ODHA) tidak menyebabkan penularan.Jumat, (12 Desember 2025).
RSUD Pandega Pangandaran melalui laman resminya membagikan edukasi kepada masyarakat terkait fakta-fakta penularan HIV secara jelas dan mudah dipahami. Informasi ini disampaikan sebagai upaya meningkatkan pemahaman publik sekaligus menghilangkan stigma yang masih kerap melekat terhadap ODHA.
Adapun beberapa cara penularan HIV yang perlu diketahui, antara lain:
Hubungan seksual
Penularan dapat terjadi melalui hubungan seksual berisiko ketika cairan tubuh seperti sperma, cairan vagina, atau darah masuk ke dalam tubuh melalui area sensitif.
Penggunaan alat medis atau jarum tercemar
Pemakaian jarum suntik secara bergantian, terutama yang tidak steril, dapat membawa darah yang mengandung virus HIV.
Transfusi darah
Penularan bisa terjadi apabila darah dari pendonor tidak melalui proses skrining yang aman dan sesuai standar medis.
Penularan dari ibu ke bayi
HIV dapat ditularkan dari ibu kepada bayi selama masa kehamilan, proses persalinan, maupun melalui ASI.
Sementara itu, RSUD Pandega Pangandaran juga menegaskan bahwa HIV tidak menular melalui aktivitas berikut:
Bersalaman atau bersentuhan
Bertukar pakaian
Tinggal serumah dengan ODHA
Berbagi makanan dan minuman
Menggunakan toilet secara bergantian
Berciuman atau mencium orang lain
Pihak RSUD Pandega Pangandaran mengajak seluruh masyarakat untuk menghilangkan rasa takut dan canggung terhadap ODHA. Mereka menegaskan bahwa ODHA adalah bagian dari masyarakat yang sedang berjuang menjalani kehidupan dan pengobatan.
“Yang dibutuhkan oleh ODHA bukanlah stigma dan ketakutan, melainkan dukungan, empati, dan pemahaman yang tulus,” demikian pesan yang disampaikan RSUD Pandega Pangandaran.
Dengan pemahaman yang benar mengenai HIV/AIDS, diharapkan masyarakat dapat lebih peduli, inklusif, serta berperan aktif dalam upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS di lingkungan sekitar.






