KABAR PANGANDARAN — Tim penyelam dari Duck Dive Batukaras yang tergabung dalam SAR Gabungan Batukaras melaksanakan operasi pencarian korban jatuhnya penerjun payung ke laut di Blok Pangelek Sanghyang Kalang, Perairan Batukaras, pada Rabu, 31 Desember 2025, sekitar pukul 08.30 WIB.
Penyelam Duck Dive Batukaras, Hendra (41), mengatakan bahwa proses pencarian dilakukan dengan metode penyelaman langsung di lokasi yang diduga menjadi titik jatuh korban. Kedalaman penyelaman mencapai sekitar 7 hingga 8 meter, dengan kondisi jarak pandang yang sangat terbatas.
“Saat kami menyelam di dalam, kondisi air sangat keruh dengan visibilitas hanya sekitar 25 sampai 30 sentimeter,” ujar Hendra.
Ia menjelaskan, dalam operasi pencarian tersebut, tim penyelam Duck Dive Batukaras bekerja bersama Tim SAR Gabungan yang melibatkan Rukun Nelayan setempat serta Babinsa Batukaras. Pencarian dilakukan dengan menyisir area perairan di sekitar lokasi kejadian jatuhnya korban ke laut.
“Kami melaksanakan penyelaman hampir 30 menit di dalam air,” tuturnya.
Namun demikian, lanjut Hendra, pencarian sementara harus dihentikan lantaran kondisi air yang keruh serta keterbatasan persediaan udara dalam tabung scuba. Tim kemudian memutuskan untuk melakukan jeda istirahat sebelum melanjutkan operasi pencarian.
“Karena kondisi air yang tidak memungkinkan dan persediaan tabung udara yang minim, pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan kembali,” tambahnya.
Rencananya, proses pencarian korban akan dilanjutkan dengan melibatkan penyelam dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Barat guna memperkuat upaya pencarian di perairan Batukaras.






