KABAR PANGANDARAN – Pencarian terhadap satu orang korban penerjun payung yang jatuh ke laut di perairan Batukaras, Kabupaten Pangandaran, hingga kini masih terus dilakukan. Upaya pencarian kembali dilanjutkan oleh Tim SAR Gabungan dengan melibatkan penyelam dari Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Barat yang bergabung bersama tim penyelam Duck Dive Batukaras.
Setelah sebelumnya melaksanakan penyelaman awal, para penyelam kembali melakukan penyelaman lanjutan usai mengisi ulang tabung scuba. Pencarian dengan metode penyelaman kedua ini difokuskan di sekitar lokasi diduga jatuhnya korban.
Tim penyelam diberangkatkan dari Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Sanghyang Kalang Batukaras pada pukul 12.43 WIB dengan menggunakan perahu menuju titik pencarian. Kondisi perairan, arus, serta jarak pandang di bawah laut menjadi perhatian utama dalam proses pencarian.
Komandan Tim Selam Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Barat, IPDA Ahmad Musoleh S,KOM, S.H,M.H. saat dilokasi mengatakan pencarian dilakukan dengan metode penyelaman di lokasi yang diduga sebagai titik jatuh korban penerjun payung atas nama Widiasih, pada koordinat 7°43’31.6″ Lintang Selatan dan 108°30’37.0″ Bujur Timur.
“Namun, upaya pencarian pada hari ini belum membuahkan hasil. Hal tersebut disebabkan oleh kondisi cuaca yang kurang mendukung, yakni hujan disertai mendung gelap, serta jarak pandang di dasar laut yang sangat terbatas, hanya sekitar 15 sentimeter,” katanya.
Hingga berita ini diturunkan, korban masih belum ditemukan. Tim SAR Gabungan menyatakan pencarian akan terus dilanjutkan dengan mengoptimalkan seluruh unsur yang terlibat, baik melalui penyisiran laut maupun penyelaman, dengan harapan korban segera ditemukan.
Dengan mempertimbangkan faktor keselamatan tim penyelam, pencarian sementara dihentikan dan akan dilanjutkan kembali pada Kamis, 1 Januari 2026.***






