bjb
Berita  

Bukit Baruno, Puncak Passnya Pangandaraan

LANGKAPLANCAR, (KAPOL).-Bukit Baruno di Kecamatan Langkaplancar, Pangandaraan saat ini menjadi incaran para penikmat kuliner.

Betapa tidak di lokasi tersebut terdapat sebuah tempat makan yang dipadukan dengan kesejukan alam. Lokasinya hampir sama dengan puncak pass Bogor.

Tidak heran, jika banyak warga yang mengatakan kalau Bukit Baruno itu Puncak Pass nya Pangandaraan apalagi lonasi sangat strategis di jalur alternatif Pangandaraan Ciamis.

Pemilik Wana wisata Alam Bukit Baruno, H Adang Sudirman (54) mengatakan, pada awalnya tanah miliknya ini berbentuk perbukitan di jalan alternatif Ciamis Pangandaraan dan juga Tasikmalaya.

Sejalan dengan perkembangan Kabupaten Pangandaran, maka lokasi yang berbukit tersebut disulap jadi tempat yang sangat nyaman.

“Lokasinya dari Kantor Bupati sekitar 24 Kilometer dengan melewati tempat lokasi wisata di jalur tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, sengaja memberi nama tempat ini Bukit Baruno tepatnya berada di Dusun Wangkal Ronyok, Desa Bangunkarya, Langkaplancar karena pada jaman dahulu hingga sekarang hampir semua rata-rata penduduknya pendatang dari daerah Bruno Jawa Tengah.

“Pendatang dari Jawa Tengah ini sejak tahun 1970 an,” tuturnya.

Adang menyulap perbukitan ini dengan tujuan untuk ikut mengembangkan wisata alam di Pangandaran.

Apalagi saat ini kondisi jalan sudah bagus. Juga tempatnya sangat strategis, nyaman, pemandangan yang indah. Pengunjung dapat beristirahat sambil mencicipi menu makanan terutama ikan bakar.

“Dijamin fasilitas di sini dapat memuaskan pengunjung, mereka juga dapat mancing ikan di kolam untuk dibakar sendiri,” katanya.

Sejak dibuka setahun lalu, para pengunjung yang mampir untuk beristirahat sambil menikmati makan dengan suasana alami diantaranya dari Jakarta, Bandung, Tasikmalaya juga penduduk lokal dari Kabupaten Pangandaran.

“Kami juga menanam buah naga sekitar 500 pohon. Jadi nanti pengunjung dapat memetik buahnya langsung yang masih segar,” lanjutnya.

Untuk tempat makan sengaja didesain di pinggir tebing berbentuk sejenis rumah-rumah pohon agar pengunjung bisa menikmati sun set atau matahari terbenam saat sore hari dari Bukit Baruno.

“Banyak juga yang datang untuk berswa foto bersama keluarga atau teman,” tambahnya. (M. Jerry/KAPOL)***