Berita  

Disertasi Doktoral Ungkap Model Pendidikan Multikultural Berbasis Event Management untuk SDM Pariwisata dan Industri Event

Disertasi Doktoral Ungkap Model Pendidikan Multikultural Berbasis Event Management untuk SDM Pariwisata dan Industri Event.(Istimewa).

KABAR PANGANDARAN – Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang terampil, berkarakter kuat, dan memiliki kepekaan budaya menjadi kunci keberhasilan dan daya saing dalam industri pariwisata serta event organizer. Hal ini menjadi perhatian serius di tengah meningkatnya kebutuhan tenaga kerja berkualitas di sektor tersebut.

Sebuah disertasi doktoral terbaru dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung yang ditulis oleh Dr. Irpan Ilmi menawarkan sebuah pendekatan pendidikan inovatif sebagai jawaban atas tantangan tersebut.

Melalui penelitian berjudul “Pendidikan Multikultural melalui Event Management Berbasis Nilai-nilai Keislaman di Sekolah Menengah Kejuruan (Penelitian di SMK Bakti Karya Parigi Pangandaran)”, Dr. Irpan menemukan model pembelajaran terpadu yang mampu mencetak lulusan siap pakai, baik dari segi keterampilan teknis maupun karakter moral.

Model pendidikan yang dikembangkan menggabungkan pelatihan event management praktis dengan pendidikan multikultural yang sarat dengan nilai-nilai keislaman universal. Hasilnya, siswa tidak hanya mahir dalam merancang dan mengelola berbagai jenis acara, tetapi juga memiliki kemampuan beradaptasi di lingkungan kerja yang majemuk dan global.

“Industri kita membutuhkan lebih dari sekadar keahlian teknis. Kita membutuhkan individu yang memiliki kepekaan budaya, etika kerja tinggi, dan kemampuan kolaborasi lintas batas,” ujar Dr. Irpan Ilmi dalam keterangannya.

Melalui pengalaman langsung di lapangan, para siswa dibentuk untuk berpikir kreatif, bekerja dalam tim lintas budaya, serta mengasah kemampuan komunikasi dan pemecahan masalah. Selain itu, nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, keramahan, dan saling menghormati menjadi fondasi pembentukan karakter profesional mereka.

Model ini memberikan peluang strategis bagi perusahaan-perusahaan di sektor pariwisata, perhotelan, dan penyelenggaraan event untuk menjalin kemitraan dengan institusi pendidikan dalam mencetak tenaga kerja yang siap kerja dan siap beradaptasi dengan dinamika industri.

Bagi pelaku industri, ini bukan sekadar peluang rekrutmen, melainkan juga investasi jangka panjang dalam pengembangan SDM unggul. Sementara bagi investor dan program Corporate Social Responsibility (CSR), mendukung pendidikan seperti ini adalah kontribusi nyata dalam menciptakan masyarakat yang harmonis dan produktif.

“Sekolah dapat menjadi mitra strategis bagi dunia usaha dalam membangun ekosistem pariwisata dan event yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga kaya secara budaya dan kuat secara sosial,” tambah Dr. Irpan.

Disertasi ini menjadi bukti bahwa pendidikan yang inklusif, kontekstual, dan berbasis nilai dapat menjadi motor penggerak utama pembangunan sektor pariwisata yang berkelanjutan. Dunia usaha pun diajak untuk tidak sekadar menjadi pengguna tenaga kerja, tetapi turut serta dalam membentuk generasi masa depan yang mampu menjawab tantangan zaman.