KABARPANGANDARAN – Berawal dari sebuah konsep yang di pelopori oleh para akademisi mahasiswa mahasiswi dari Universitas Indonesia,IPB, Sunan Gunung Jati Bandung, Syarif Hidayatuloh Jakarta,ITB yang datangnya sebelum lebaran kemarin dan didorong oleh Ketua HPI Pangandaran Muhrodin Susilawan dan Ai Nurhidayat pendiri Sekolah Multikultur juga seluruh lingkungan warga masyarakat di RT 07 Dusun Karangkamulyan Desa Cintakarya Parigi, Sabtu, 11 Juni 2022.
Kepala Desa Cintakarya Kecamatan Parigi Kabupaten Pangandaran Wawang Darmawan mengatakan setelah bermusyawarah yang akhirnya menghasilkan sebuah konsep Berlibur Di Rumah Nenek di Kampung.
“Kami kemudian berembug bersama warga masyarakat dilingkungan sekitar blok Nyalindung ini,” katanya.
Menurutnya inspirasi Kepala Desa Cintakarya ini ternyata ada masukan yang sangat luar biasa pada saat Launching Desa Mitra bersama Politeknik Kelautan Pangandaran.
“Akhirnya Desa Cintakarya merupakan Desa Mitra Bersama Politeknik Kelautan Pangandaran, saat itu pada Agustus 2021 lalu,” tuturnya.
Pada saat itu Politeknik Kelautan Pangandaran memberikan pembinaan terhadap warga di lingkungan blok Nyalindung Dusun Karangkamulyan Desa Cintakarya membuat program Mina Padi.
“Warga lingkungan disini kemudian diajak studi bunding ke Sambe Rembe Sleman dan Desa Ponggok di Klaten, jadi konsep ini sangat luar biasa,” lanjut Wawang.
Dirinya juga menyampaikan bahwa maksud dari Berlibur Di Rumah Nenek yaitu pengunjung seperti di ajak pulang ke kampungnya nenek dan program Mina Padi ini Desa Mitra berkolaborasi caranya menanam padi dan menanam ikan di sawah.
“Program Mina padi ini ada padi dan pengolahan ikan dan sebagainya, jadi wisatawan nantinya bisa belajar menanam padi sampai makan nasi,” ungkapnya.
Rata rata orang dari perkotaan belum tahu proses padi menjadi nasi atau dari mana asalnya nasi, makanya di sini pengunjung akan diberikan cara menanam padi atau bertani.
“Wisatawan akan ajarkan menanam padi mulai membajak sawah sampai waktu panen tiba,” tambahnya.***
