KABARPANGANDARAN.COM – KKN LITERA STITNU Al-Farabi bekerja sama dengan MUI Desa Karangjaladri telah sukses menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan pembinaan tata cara pemulasaran jenazah pada hari Senin, 02 September 2024. Acara ini bertempat di Aula Desa Karangjaladri dengan dihadiri oleh 70 peserta, yang terdiri dari 10 orang perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) dari setiap dusun di Desa Karangjaladri.
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam dan keterampilan praktis mengenai tata cara pemulasaran jenazah, yang meliputi proses memandikan, mengafani, mensholatkan, dan menguburkan jenazah. Acara ini juga berfungsi sebagai sarana untuk membangun kader-kader baru agar memiliki kemampuan dalam bidang pemulasaran jenazah, sehingga masyarakat tidak perlu hanya mengandalkan satu orang dalam pelaksanaan tugas ini.
Pemateri dalam kegiatan ini adalah KH. Harun Al-Aziz dari MUI Kecamatan Parigi dan Ust. Ahmad Rusli, seorang Amil Desa Karang Benda. Selain itu, Keynote Speaker yang turut hadir adalah Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN STITNU Al-Farabi Desa Karangjaladri, Ibu Ai Aisyah, S.Pd., AUD., M.Pd.
Dalam kegiatan ini, peserta tidak hanya menerima teori, tetapi juga melakukan praktik langsung. Beberapa perwakilan DKM maju ke depan untuk mempraktikkan tata cara pemulasaran jenazah, mulai dari memandikan hingga menguburkan jenazah. Antusiasme peserta sangat tinggi, terbukti dengan kehadiran yang melebihi kuota yang telah ditentukan. Masyarakat Desa Karangjaladri juga terlihat memberikan perhatian khusus terhadap kegiatan ini, menunjukkan betapa pentingnya pemahaman dan keterampilan dalam pemulasaran jenazah.
Acara ini juga diwarnai dengan sambutan dari Kepala Desa Karangjaladri, Bapak Eris Dermawan, yang menekankan pentingnya penguasaan keterampilan pemulasaran jenazah oleh masyarakat luas. “Kemampuan pemulasaran jenazah ini harus dikuasai oleh semua orang. Kita tidak bisa hanya mengandalkan satu orang untuk bisa diberdayakan dalam bidang ini, karena akan sangat keteteran sekali,” ujarnya.
Ketua MUI Desa Karangjaladri juga menambahkan, “Saya sangat kewalahan jika terus-menerus hanya saya yang dipanggil untuk memulasara jenazah. Jadi, tujuan diadakannya kegiatan ini adalah supaya lebih banyak lagi kader yang menguasai bidang pemulasaran jenazah. Karena akan sangat dibutuhkan, apalagi ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dan mengakibatkan korban meninggal berjatuhan.”
Kegiatan ini sekaligus menjadi momen peluncuran buku pedoman pemulasaran jenazah yang disusun oleh mahasiswa KKN STITNU Al-Farabi sebagai salah satu bentuk output pengabdian kepada masyarakat.
Diharapkan kegiatan ini dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Karangjaladri dan sekitarnya, serta meningkatkan kesiapan masyarakat dalam menghadapi situasi-situasi yang memerlukan keterampilan pemulasaran jenazah.***