KABAR PANGANDARAN – Setiap tanggal 15 Februari, dunia memperingati Hari Kanker Anak Sedunia (International Childhood Cancer Day/ICCD), sebuah kampanye global untuk meningkatkan kesadaran akan kanker pada anak serta memberikan dukungan bagi penderita, penyintas, dan keluarganya.
Direktur RSUD Pandega Pangandaran, Dr. dr. Titi Sutiamah, MM, mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap anak-anak yang tengah berjuang melawan kanker.
“Melalui peringatan Hari Kanker Anak Sedunia ini, mari kita bersama-sama memberikan dukungan bagi para pejuang kecil yang dengan berani menghadapi kanker,” kata Titi, Sabtu 15 Februari 2025.
Pentingnya Deteksi Dini dan Akses Layanan Kesehatan
Titi menjelaskan bahwa kanker anak merupakan penyakit tidak menular yang disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel tubuh yang tidak terkendali. Penyakit ini dapat menyerang anak-anak di bawah usia 18 tahun, bahkan sejak dalam kandungan.
“Jika tidak dideteksi dan ditangani sejak dini, kanker bisa menjadi ancaman serius bagi keselamatan mereka,” jelasnya.
Ia juga menekankan bahwa anak-anak penderita kanker membutuhkan perhatian khusus, terutama dalam hal pertumbuhan fisik dan asupan gizi. Peluang kesembuhan akan jauh lebih besar jika mereka mendapatkan akses layanan medis yang optimal tanpa hambatan ekonomi, sosial, atau geografis.
Mendorong Kesetaraan Akses Kesehatan
Hari Kanker Anak Sedunia menjadi momentum penting untuk memperjuangkan kesetaraan akses layanan kesehatan bagi seluruh anak yang membutuhkan.
“Di balik senyum anak-anak ini, tersimpan kekuatan yang luar biasa. Mari kita jadikan Hari Kanker Anak Sedunia sebagai ajang untuk meningkatkan kesadaran dan memberikan harapan, agar setiap anak mendapatkan perawatan terbaik yang mereka butuhkan,” ucap Titi.
Mari bersama-sama mendukung para pejuang kecil dengan meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kanker anak. Deteksi dini dan akses layanan kesehatan yang merata adalah kunci untuk memberikan harapan bagi mereka.
