KABAR PANGANDARAN – Seorang pelajar MAN 5 Kabupaten Garut yang tenggelam terseret arus saat berenang di Pantai Barat Pangandaran Pos 4 Life guard selama 4 hari, jasad korban ditemukan oleh nelayan sepulang melaut sekitar pukul 05.00 WIB mengapung di laut dengan posisi terlentang dan dalam keadaan sudah meninggal dunia, Selasa,3 September 2024.
Kasatpolairud Polres Pangandaran, Iptu Anang Tri, membenarkan kejadian tersebut dengan diketemukannya korban selesai sudah pencarian tim SAR gabungan.
“Ya tadi sekitar jam 6.00 pagi, saat ini jenazah sudah di RSUD Pandega bersama keluarganya untuk bawa pulang ke Garut,” ujar Anang.
Sementara itu Danposal Pangandaran
Letda Laut (S) Dadang Darjat membenarkan dengan ditemukannya seorang pelajar asal Garut korban terseret arus Pantai Barat Pangandaran Sabtu,31 Agustus 2024 lalu, akhirnya upaya tim SAR Gabungan yang melakukan pencarian korban tenggelam terseret arus laut akhirnya membuahkan hasil.
“Sekitar pukul 05.00 Wib, Balawista menerima laporan dari nelayan yang pulang melaut bahwa menemukan mayat yang terapung di perairan pantai barat dengan posisi titik penemuan antara pos 2 dan pos 3 Life guard,” ungkapnya.
Selanjutnya anggota Balawista menyampaikan informasi tersebut kepada tim SAR Gabungan, kemudian di lakulan evakuasi oleh tim gabungan dari titik penemuan ke pesisir pantai, Selanjutnya korban dievakuasi ke RSUD Pandega Pangandaran menggunakan Ambulance SAR Barakuda untuk dilakukan pemeriksaan tim medis.
“Pukul 07.00 WIB dilaksanakan autopsi di ruang Instalasi Pemulasaraan Jenazah oleh dokter Anti Hardianti dengan hasil bahwa korban meninggal dikarenakan tenggelam, tidak ditemukan tanda tanda kekerasan,” tuturnya.
Kemudian Korban dilakukan pemulasaraan untuk selanjutnya di serahkan kepada pihak keluarga korban.Korban rencananya akan di bawa pihak keluarga korban ke rumah duka Kp. Kroya Lebak, Desa. Kertamukti Kabupaten Garut untuk dilaksanakan prosesi pemakaman.***
