KABAR PANGANDARAN – Telah terjadi kecelakaan udara pada kegiatan olahraga terjun payung yang berujung kecelakaan laut di Perairan Pantai Batukaras, Blok Pangelek Sanghyang Kalang, Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, Selasa (30/12/2025) sekitar pukul 11.40 WIB. Insiden tragis tersebut mengakibatkan satu atlet terjun payung meninggal dunia, satu atlet lainnya masih dalam pencarian Tim SAR Gabungan, sementara tiga atlet berhasil selamat.
Kapolres Pangandaran AKBP Dr. Andri Kurniawan, S.I.K., M.H. menjelaskan bahwa kegiatan terjun payung tersebut menggunakan pesawat latih jenis Cessna 185 dengan nomor registrasi PK-SRC milik Fly School Ganesha. Pesawat tersebut lepas landas dari Bandara Nusawiru sekitar pukul 10.15 WIB dengan membawa lima orang atlet penerjun.
“Pada saat berada di ketinggian kurang lebih 10.000 feet, terjadi perubahan arah angin yang cukup signifikan. Kondisi ini menyebabkan para atlet penerjun kehilangan kendali serta arah pendaratan,” ujar Kapolres Pangandaran.
Akibat perubahan cuaca tersebut, tiga atlet berhasil melakukan pendaratan darurat di kawasan Pantai Batukaras Blok Pangelek Sanghyang Kalang dan dinyatakan selamat. Sementara dua atlet lainnya jatuh ke perairan laut. Satu korban berhasil ditemukan namun dalam kondisi meninggal dunia akibat tenggelam, sedangkan satu korban lainnya hingga kini masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Korban meninggal dunia diketahui bernama Rusli (64), sementara korban yang masih dalam pencarian bernama Widiasih (58). Keduanya merupakan atlet terjun payung asal Kabupaten Bandung.
Adapun tiga atlet yang berhasil selamat masing-masing bernama Khudlori, Muhammad Almuthofa, dan Karni. Ketiganya telah mendapatkan penanganan medis dari petugas kesehatan dan dipastikan dalam kondisi selamat.
Kapolres Pangandaran menambahkan, pascakejadian tersebut jajaran Polres Pangandaran bersama Basarnas, Satpolairud, TNI AL, serta instansi terkait lainnya langsung melakukan langkah cepat di lokasi kejadian. Penanganan meliputi evakuasi korban, pengamanan area, serta pengumpulan keterangan dari sejumlah saksi guna kepentingan penyelidikan.
“Untuk kepentingan penyelidikan lebih lanjut, kegiatan terjun payung ini kami hentikan sementara. Kami juga mengimbau kepada seluruh penyelenggara kegiatan olahraga udara maupun olahraga ekstrem agar selalu berkoordinasi dengan aparat keamanan serta memperhatikan aspek keselamatan dan kondisi cuaca sebelum melaksanakan kegiatan,” tegas Kapolres.***






