Berita  

Kelompok Tani Cintabumi Junior Tanam 100 Pohon Durian Musang King untuk Lindungi Kawasan Konservasi

Kelompok Tani Cintabumi Junior Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, melakukan penanaman 100 bibit pohon Durian Musang King di lahan kebun kelompok tani seluas 35 hektare.Jumat,16 Mei 2025.(Istimewa).

KABAR PANGANDARAN – Dalam upaya melindungi kawasan konservasi, menjaga sumber mata air, serta mencegah longsor di lahan-lahan rawan, Kelompok Tani Cintabumi Junior Desa Kersaratu, Kecamatan Sidamulih, melakukan penanaman 100 bibit pohon Durian Musang King di lahan kebun kelompok tani seluas 35 hektare, yang berada di tanah Pangangonan Blok Munggang Mindi Citambelang.

Kegiatan yang dilaksanakan pada Jumat,16 Mei 2025 ini merupakan bentuk sinergi antara kelompok tani dengan pihak swasta melalui program tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Bibit pohon Durian Musang King yang ditanam berasal dari bantuan CSR Hotel Horison Palma dan Grand Palma Pangandaran.

Ketua Kelompok Tani Cintabumi Junior, Gugi Samugya, menyampaikan bahwa kegiatan ini tidak hanya memiliki nilai ekologis, tetapi juga diharapkan berdampak positif bagi ekonomi masyarakat lokal.

“Iya, ini bantuan dari CSR Hotel Horison Palma dan Grand Palma Pangandaran,” kata Gugi kepada media.

Menurut Gugi, penanaman pohon durian unggul ini merupakan strategi multifungsi yang menyasar perlindungan lingkungan sekaligus pemberdayaan ekonomi petani. Kawasan yang ditanami merupakan wilayah strategis yang selama ini menjadi zona konservasi dan rawan longsor, serta berdekatan dengan mata air penting di daerah tersebut.

“Tujuannya untuk melindungi kawasan konservasi dan lahan rawan longsor, sekaligus meningkatkan pendapatan petani dan nilai ekonomis lahan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pengembangan tanaman produktif seperti Durian Musang King juga menjadi langkah awal dalam mewujudkan kawasan agrowisata yang berkelanjutan di Desa Kersaratu.

“Dalam rangka mewujudkan kawasan agrowisata juga untuk meningkatkan Pendapatan Asli Desa (PADes),” tuturnya.

Gugi berharap langkah ini akan berdampak jangka panjang terhadap kelestarian lingkungan dan kemandirian ekonomi petani. Ia menegaskan bahwa program ini sejalan dengan visi kelompok tani yang dipimpinnya, yaitu mengelola kawasan dengan prinsip konservatif produktif suatu pendekatan yang menggabungkan pelestarian lingkungan dengan peningkatan hasil produksi pertanian.

“Harapan kami, kondisi kawasan konservasi di lokasi kebun kopi kelompok tetap lestari. Ini selaras dengan program kerja Kelompok Tani Cintabumi Junior,” pungkasnya.

Langkah kolaboratif antara petani dan pelaku usaha ini dinilai sebagai model pembangunan desa yang berkelanjutan, mengedepankan sinergi antara pelestarian alam dan kesejahteraan masyarakat.

Kedepan, Kelompok Tani Cintabumi Junior berencana memperluas program penanaman ini dan mengembangkan potensi agrowisata berbasis durian di kawasan tersebut.***