Berita  

Ketua PPDI Pangandaran: Hari Disabilitas Internasional Momentum Perkuat Solidaritas

Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pangandaran, Muhammad Agung Laksmana (26), mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas dukungannya dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024.Senin,23 Desember 2024.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Ketua Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Pangandaran, Muhammad Agung Laksmana (26), mengungkapkan rasa terima kasih kepada Pemerintah Daerah atas dukungannya dalam peringatan Hari Disabilitas Internasional (HDI) 2024. Ia juga mengajak seluruh pihak menjadikan momen ini sebagai langkah untuk menegaskan kepedulian serta memperkuat solidaritas terhadap penyandang disabilitas.

“Momentum ini harus menjadi ajang untuk meningkatkan kesetaraan, kesempatan, dan aksesibilitas bagi penyandang disabilitas,” ungkap Agung dalam sambutannya di acara peringatan HDI 2024 yang berlangsung di Alun-Alun Paamprokan Pamugaran, Pangandaran, Senin (23/12/2024).

Agung menekankan pentingnya akses pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan bagi penyandang disabilitas. Ia juga berharap pemerintah dapat membangun infrastruktur yang mendukung terciptanya lingkungan bebas hambatan bagi mereka.

“Setiap orang berhak mendapat kesempatan yang sama, tanpa terkecuali. Tidak ada yang lebih kuat dari semangat untuk berjuang melawan tantangan,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pangandaran, Trisno, mengusulkan agar ada anggaran khusus untuk mendukung kegiatan yang memberikan pengakuan dan penghargaan kepada penyandang disabilitas.

“Kita jangan hanya melihat acaranya, tetapi bagaimana mereka merasa diakui keberadaannya,” ujar Trisno.

Ia juga mengapresiasi antusiasme para penyandang disabilitas yang hadir dan turut tampil dalam acara tersebut.

“Melihat mereka bernyanyi dan tampil dengan bangga adalah bentuk penghargaan besar bagi mereka semua,” tutupnya.

Peringatan HDI 2024 di Kabupaten Pangandaran ini diharapkan menjadi langkah awal menuju terciptanya masyarakat yang inklusif dan ramah terhadap penyandang disabilitas.***