KABARPANGANDARAN – Menjelang pelaksanaan Mudik Lebaran 2023 Dinas Perhubungan Kabupaten Pangandaran menjelang arus mudik libur lebaran 2023 melakukan “Ram Check” atau inspeksi keselamatan terhadap kendaraan umum khususnya Bus Antar Kota Antar Provinsi (AKAP) dan Bud Antar Kota Dalam Provinsi (AKAD) di Terminal Pangandaran, Sabtu, 15 April 2023.
Kepala Terminal Pangandaran Kurniawan mengatakan tujuan dilaksanakannya Ram Check ini untuk memastikan kondisi kendaraan menjelang Mudik Lebaran 2023 sekaligus sebagai antisipasi terjadinya kecelakaan.
“Hari ini dilakukan pemeriksaan tentang kelaikan jalan Bus seperti lampu sen,wefer dan safety alat untuk pemecah kaca,” katanya.
Menurutnya dari hasil pengambilan sample
Ram Check pemeriksaan kelaikan jalan dari 7 unit ternyata ada dua bus yang tidak laik jalan, diantaranya ada bus yang lampu depannya sebelah kanan mati.
“Maka kami memberikan tindakan kepada sopir suruh diganti supaya nyaman dalam berkendaraan,” tuturnya.
Selain itu juga sangat di sayangkan menjelang Mudik Lebaran 2023 masih ada salah satu bus di Terminal Pangandaran yang Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) sudah habis satu tahun masa berlakunya.
“Saat pemeriksaan kami bersama polisi lalulintas ternyata tidak laik jalan, karena masa berlaku STNK nya sudah habis,” lanjut Kurniawan.
Dari semua kendaraan untuk angkutan Mudik Lebaran 2023 dijalankan sesuai kebutuhan karena perjalanan ada yang pagi,siang dan sore hari, sedangkan armada yang disiapkan Mudik Lebaran 2023 sekitar ada 60 unit AKAP/AKDP yang jalan sesuai kelaikan jalannya.
“Sebab ada yang sedang diperbaiki atau supirnya tidak ada,secara otomatis harus bergantian,” ungkapnya.
Terkait arus Mudik Lebaran 2023 dari berbagai kota yang menuju Pangandaran sampai sekarang belum ada, kemungkinan besar akan terjadi pada H-3 atau H-4 Libur Lebaran 2023.
“Iya sampai saat ini belum terlihat ada arus Mudik Lebaran 2023 ke Pangandaran,” katanya.
Pelaksanaan Ram Check kendaraan ini Dishub bekerjasama dengan Polres Pangandaran dan Tim Kesehatan dari Labkesda Pangandaran, hal ini dilakukan dalam upaya mengurangi angka kecelakaan, begitu juga untuk mengecek kondisi kesehatan para pengemudi setiap perusahaan bus.
“Intinya supaya mengutamakan keselamatan dan terhindar dari obat obatan yang nantinya membahayakan penumpang,” tambahnya.***