KABARPANGANDARAN.COM – SMK Bakti Karya kembali menggelar Festival 28 Bahasa untuk ketiga kalinya. Kegiatan tahunan kali ini dilaksanakan di Kampung Nusantara, Cikubang Parigi, 24-25 Oktober 2020.
Seperti sebelumnya, kegiatan ini diisi oleh orasi kebangsaan siswa Kelas Multikultural menggunakan bahasa dari tiap daerah mereka masing-masing, di antaranya Bahasa Sunda, Bahasa Abun dari Papua, Bahasa Adonara dari NTT, Bahasa Galela Galelo dan Enokarang dari Maluku.
Selain itu Bahasa Ogan Komering Ulu dari Sumatera Selatan, Bahasa Melayu Ambon, Bahasa Suku Dani dari Papua, Bahasa Tolaki dari Sulawesi, Bahasa Lamaholot dari Flores, Bahasa Tomini dari Sulawesi, Bahasa Betawi dari Jakarta, dan bahasa Fordata dari Maluku.
Meski peraturan pendidikan tatap muka belum lama dikeluarkan, Kepala Sekolah SMK Bakti Karya, Irpan Ilmi menjelaskan bahwa kegiatan ini tetap dilaksanakan dengan menggunakan protokol penyelenggaraan kegiatan di masa pandemi.
“Festival tahunan ini dilaksanakan sebagai bentuk aktualisasi siswa-siswi dalam berkomunikasi. Juga, bagaimana mereka bisa berinteraksi secara sosial dengan masyarakat sekitar. Dan yang paling penting adalah bagaimana mereka bisa menghayati nilai-nilai kebudayaan yang ada di tiap daerah mereka masing-masing,” katanya. [panji]