KABAR PANGANDARAN – Menjelang bulan suci Ramadhan 1446 Hijriyah, Pantai Batukaras di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, dipenuhi oleh pengunjung yang melaksanakan tradisi Munggahan. Mereka yang datang mayoritas berasal dari wilayah sekitar, seperti Pangandaran, Cimerak, Cigugur, hingga Padaherang.
Pantai Batukaras yang kini telah mengalami banyak pembenahan semakin menarik minat wisatawan. Keindahannya yang terkenal sebagai surga bagi peselancar juga semakin menambah daya tarik bagi masyarakat yang ingin berlibur sebelum memasuki bulan puasa.
Salah satu pengunjung, Nina (46) dari Kecamatan Cimerak, mengaku takjub dengan perubahan yang terjadi di Pantai Batukaras. Ia datang bersama keluarganya menggunakan mobil carry bak untuk melaksanakan tradisi Munggahan sambil menikmati suasana pantai yang kini terlihat lebih tertata.
“Saya kaget ternyata sekarang sudah banyak perubahan, pantas saja anak saya ingin Munggahan ke sini,” ujarnya, Kamis,27 Pebruari 2025.
Hal serupa diungkapkan Warman (52), warga Kecamatan Cigugur, yang mengetahui perkembangan terbaru Pantai Batukaras dari media sosial. Saat melihat langsung, ia semakin kagum dengan perubahan yang terjadi.
“Awalnya kami berencana Munggahan ke Pantai Pangandaran, tetapi akhirnya memilih Batukaras, dan ternyata benar-benar luar biasa,” katanya.
Apa Itu Tradisi Munggahan?
Munggahan merupakan tradisi yang dilakukan oleh masyarakat Sunda menjelang bulan Ramadhan. Tradisi ini biasanya dilakukan dengan berkumpul bersama keluarga, sahabat, atau kerabat untuk makan bersama sebagai bentuk syukur sebelum memasuki bulan puasa. Selain itu, Munggahan juga menjadi momen untuk mempererat silaturahmi dan saling bermaafan.
Kegiatan Munggahan umumnya dilakukan dengan berbagai cara, mulai dari makan bersama di rumah, berziarah ke makam keluarga, hingga rekreasi ke tempat wisata seperti pantai dan pegunungan. Pantai Batukaras menjadi salah satu destinasi favorit bagi warga sekitar untuk menjalankan tradisi ini, menikmati suasana alam sambil bersiap menyambut bulan suci Ramadhan.
