Berita  

Para Dosen Di STITNU AL Farabi Pangandaran,Ikuti Coaching Clinic

PANGANDARAN-Para dosen yang mengajar di kampus Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama (STITNU) Al Farabi Pangandaran mengikuti Coaching Clinic Kepenulisan Karya Tulis Ilmiah bertempat di Aula STITNU Al Farabi Pangandaran, Senin, 22 November 2021.

Acara kepenulisan dibuka oleh Ketua STITNU Al Farabi, Drs. Asep Saepurrohman, M. M., Wakil Ketua Bid. Keuangan dan Kepegawean Samsudin, S. Pd. M. M. dan Ketua LPPM Irpan Ilmi, S. Hum., M. M. sebagai pelaksana Caching Clinic Kepenulisan.

Ketua STITNU Al Farabi Pangandaran Drs. Asep Saepurrohman, M. M., mengatakan dalam sambutannya, rencananya STITNU Al Farabi Pangandaran akan membuat Jurnal Ilmiah dan akan diterbitkan secara berkala.

“Saya ingin dosen Al Farabi terlibat aktif dalam melakukan penelitian dan menjalankan tri dharma perguruan tinggi,” ungkapnya.

Menurutnya melalui kegiatan ini, dosen STITNU Al Farabi dapat berkonsultasi langsung dengan ahli dalam bidang penulisan dan publikasi ilmiah.

“Sehingga, masing-masing prodi dan dosen dapat memberikan sumbangsih gagasan bagi masyarakat,” tuturnya.

Sementara pelaksana Caching Clinic Kepenulisan Irpan Ilmi menjelaskan materi makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah yang menyajikan topik tertentu secara logis sistematis dan objektif. Jenis karaya tulis makalah merupakan karya tulis ilmi yang disajikan dengan proses berfikir deduktif dan induktif.

“Di Perguruan tinggi makalah ditulis untuk kepentingan ilmiah seperti seminar, lokakarya, maupun penugasan ilmiah dosen kepada mahasiswa baik sebagai ujian matakuliah ataupun memberikan saran pemecahan masalah secara ilmiah,” katanya.

Hal sama juga disampaikan Dosen STITNU Al Farabi alumni Beeru institut
Yanti Nurdidiyanti, S. Pd. I., M. M.yaitu selain teknik penulisan makalah, coaching klinik kepenulisan STITNU Al Farabi Pangandaran juga membahas tentang tatacara publikasi ilmiah.

“Ketika kita melakukan publikasi ilmiah yang harus diperhatikan adalah tentukan jurnal, sesuaikan gaya selingkung dan submit. Ini penting, karena, setiap jurnal mempunyai gaya selingkung dan templat masing-masing. Originalitas gagasan dosen akan diuji Ketika dosen melakukan publikasi ilmiah,” tambahnya.***