KABAR PANGANDARAN – Setelah sempat terbengkalai lebih dari satu tahun, proyek pembangunan Jembatan Sodongkopo di Kecamatan Cijulang, Kabupaten Pangandaran, kini resmi kembali dilanjutkan. Pemerintah Provinsi Jawa Barat menggelontorkan dana lanjutan untuk menuntaskan proyek strategis tersebut yang sempat terhenti sejak akhir 2023.
Yusuf Supriadi, tenaga ahli jembatan dari Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUTRPRKP) Kabupaten Pangandaran, mengonfirmasi bahwa saat ini proyek telah memasuki tahap kedua pengerjaan.
“Proyek lanjutan ini memiliki nilai kontrak sebesar Rp 55,4 miliar. Sebelumnya, pada tahap pertama, sudah dihabiskan anggaran sebesar Rp 74 miliar,” ujar Yusuf kepada awak media saat ditemui di lokasi proyek pada Selasa (20/5/2025).
Pekerjaan tahap kedua ini mulai dikerjakan sejak 21 April 2025 dan ditargetkan selesai pada 31 Desember 2025. Yusuf menegaskan bahwa kontraktor pelaksana wajib menyelesaikan proyek sesuai tenggat waktu yang telah ditentukan.
“Jika proyek ini tidak selesai tepat waktu, maka pihak kontraktor akan dikenai sanksi berupa denda harian sebesar satu per seribu dari total nilai kontrak,” jelasnya. “Jadi, harus selesai tepat waktu. Kalau bisa malah lebih cepat,” tambahnya.
Mengenai penyebab terhentinya proyek selama lebih dari satu tahun, Yusuf menyebutkan bahwa pada tahap pertama banyak anggaran terserap untuk pengadaan komponen-komponen utama jembatan yang memerlukan biaya besar serta waktu pengadaan yang tidak singkat.
“Memang pada tahap awal, fokus kami adalah penyediaan komponen utama jembatan. Itu membutuhkan proses yang panjang dan biaya tinggi, sehingga pelaksanaan fisiknya sempat tertunda,” paparnya.
Jembatan Sodongkopo merupakan infrastruktur vital yang menghubungkan Bandara Nusawiru dengan kawasan wisata unggulan Pantai Batu Karas. Proyek ini semula direncanakan selesai pada Desember 2023, namun mengalami hambatan sehingga molor dari jadwal.
Keberadaan jembatan ini sangat krusial dalam mendukung konektivitas dan mobilitas masyarakat, khususnya wisatawan dan pelaku ekonomi lokal. Dengan dilanjutkannya pembangunan, pemerintah berharap jembatan ini dapat segera difungsikan untuk mempercepat akses ke kawasan wisata dan menggerakkan roda perekonomian daerah.
“Setelah rampung nanti, jembatan ini akan membuka jalur strategis yang mempermudah akses ke Pantai Batu Karas dan sekitarnya. Ini akan berdampak besar pada sektor pariwisata dan perdagangan lokal,” pungkas Yusuf.
Pemerintah daerah bersama stakeholder terkait akan terus melakukan pengawasan terhadap progres proyek agar berjalan sesuai rencana. Diharapkan, kelanjutan proyek Jembatan Sodongkopo dapat menjadi titik balik bagi pengembangan infrastruktur di Pangandaran dan menjadi pemicu pertumbuhan ekonomi wilayah selatan Jawa Barat.***