Berita  

Pembangunan Jembatan Sodongkopo Mangkrak, Warga Keluhkan Dampaknya

Jembatan Sodongkopo Nusawiru Cijulang yang Pembangunannya sudah satu tahun lebih dari 2023 sampai sekarang belum dilanjutkan,Rabu,15 Januari 2025.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Pembangunan Jembatan Sodongkopo, yang direncanakan menghubungkan Pantai Cijulang dengan Pantai Batukaras di Kabupaten Pangandaran, hingga kini tidak dilanjutkan. Proyek yang dimulai saat Ridwan Kamil menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat ini sebelumnya ditargetkan selesai pada akhir 2023. Namun, hingga Januari 2025, tidak ada tanda-tanda aktivitas pembangunan di lokasi tersebut.

Jembatan sepanjang 140 meter itu awalnya dirancang sebagai jembatan pelengkung terpanjang di Jawa Barat, sekaligus penghubung strategis dari Nusawiru ke Pantai Batukaras. Ridwan Kamil bahkan sempat melakukan peletakan batu pertama pada Minggu (9/7/2023) lalu.

Kondisi Mangkrak, Warga Mengeluh

Seorang warga setempat, Cucu (45), mengungkapkan bahwa pembangunan jembatan ini sudah hampir setahun tidak berlanjut. “Mungkin pembangunannya mangkrak. Cuman gak tahu apa penyebabnya,” ujarnya, Selasa (14/1/2025). Menurut Cucu, kondisi ini sangat berdampak pada aktivitas wisata dan ekonomi lokal.

Ia menjelaskan bahwa sebelumnya, jembatan bailey yang ada di lokasi tersebut sudah cukup memadai untuk mendukung arus wisatawan. “Jembatan bailey sebelumnya sudah bagus. Efeknya ke Nusawiru juga terasa, pedagang ramai. Karena itu jalan paling dekat ke Pantai Batukaras,” katanya.

Namun, ia juga menyoroti adanya kabel yang melintang di area jembatan. Kabel tersebut dianggap membahayakan nelayan, terutama saat air pasang. “Kabel itu ada di sebelah kiri jembatan, mengganggu jalur perahu. Entah kabel apa, tapi rasanya tidak aman,” tambahnya.

Harapan Warga untuk Kelanjutan Pembangunan

Warga lain, Daniel Firman, mengungkapkan kekhawatirannya terkait tiang-tiang penyangga jembatan yang dibiarkan begitu saja. “Tiang-tiangnya bikin khawatir kalau lama-lama kan bisa karat juga. Sekarang malah jadi spot mancing atau berenang,” ujarnya.

Daniel berharap pemerintah segera melanjutkan pembangunan jembatan tersebut. Ia menilai bahwa jika proyek ini tidak segera dilanjutkan, tiang-tiang yang ada bisa membahayakan. “Kalau ada kelanjutan di 2025, harapannya bisa berjalan lancar,” tambahnya.

Dengan kondisi pembangunan yang mangkrak, masyarakat berharap pemerintah dapat memberikan kejelasan dan menyelesaikan proyek ini. Jembatan Sodongkopo dianggap sebagai infrastruktur penting untuk mendukung pariwisata dan perekonomian lokal di kawasan Pangandaran.***