KABAR PANGANDARAN – Mochamad Arief Hikmawan resmi terpilih sebagai Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran periode 2025–2029. Ia terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) IV KONI Pangandaran yang digelar di Aula Taman Sagati, Cijulang, pada Rabu,10 Desember 2025.
Penetapan Mochamad Arief Hikmawan sebagai ketua berlangsung secara mufakat setelah ia ditetapkan sebagai calon tunggal. Seluruh peserta Musorkab yang terdiri dari perwakilan cabang olahraga (cabor) serta jajaran pengurus KONI Kabupaten Pangandaran sepakat memberikan kepercayaan penuh kepadanya untuk memimpin organisasi olahraga tertinggi di daerah tersebut selama empat tahun ke depan.
Terpilihnya Arief Hikmawan menorehkan catatan sejarah tersendiri. Di usianya yang baru menginjak 27 tahun, ia tercatat sebagai Ketua KONI daerah termuda di Indonesia. Kehadiran sosok muda di pucuk pimpinan KONI Pangandaran dinilai menjadi angin segar bagi dunia olahraga daerah, sekaligus momentum pembaruan dalam sistem pembinaan, manajemen, serta tata kelola organisasi olahraga.
Sejumlah insan olahraga Pangandaran menilai terpilihnya Arief Hikmawan merupakan langkah strategis untuk menghadirkan semangat baru dan inovasi, terutama dalam menjawab berbagai tantangan yang selama ini dihadapi atlet dan cabang olahraga. Regenerasi kepemimpinan diyakini mampu mendorong perubahan positif serta memperkuat daya saing olahraga Pangandaran di tingkat regional maupun nasional.
Mochamad Arief Hikmawan diketahui merupakan putra bungsu dari mantan Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata. Meski berasal dari keluarga tokoh daerah, ia menegaskan komitmennya untuk memimpin KONI Pangandaran secara profesional, transparan, dan berorientasi pada prestasi dan Pembinaan.
Dalam sambutannya usai terpilih, Arief Hikmawan menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh insan olahraga yang telah memberikan kepercayaan penuh kepadanya. Ia menegaskan bahwa amanah tersebut akan dijalankan dengan sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab demi kemajuan atlet serta peningkatan prestasi olahraga daerah.
“Ini bukan sekadar jabatan, tapi amanah besar untuk membangun olahraga Pangandaran agar lebih baik dan berkelanjutan,” ujarnya.
Arief juga menyoroti sejumlah persoalan mendasar yang perlu segera ditangani. Menurutnya, terdapat beberapa atlet yang tidak ingin melanjutkan karier olahraga mereka, yang diduga dipengaruhi oleh kurang optimalnya pembinaan. Selain itu, banyak atlet berprestasi yang memilih pindah ke luar daerah dengan berbagai pertimbangan.
“Saat ini banyak atlet yang pindah ke luar daerah. Ke depan, kami ingin para atlet merasa lebih dihargai dan mendapatkan pembinaan yang layak,” tuturnya.
Sebagai langkah awal, Arief Hikmawan menegaskan akan memperkuat pembinaan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, khususnya di sektor kepelatihan. Ia menyebutkan bahwa lisensi kepelatihan menjadi fokus utama karena sangat menentukan kualitas latihan serta prestasi atlet.
“Langkah pertama adalah melalui lisensi kepelatihan. Nantinya, KONI akan memetakan seluruh cabang olahraga yang berada di bawah naungan KONI Pangandaran,” ucapnya.
Selain itu, ia juga mendorong percepatan penyusunan peraturan daerah (Perda) tentang atlet berprestasi. Menurutnya, hingga saat ini Pangandaran belum memiliki aturan yang secara khusus mengatur jaminan dan apresiasi bagi atlet yang mengharumkan nama daerah.
“Perda ini penting untuk mengatur bahwa atlet berprestasi harus mendapatkan apresiasi dan memiliki jaminan masa depan. Ini bagian dari tanggung jawab pemerintah dan KONI,” tambahnya.
Dengan kepemimpinan muda dan visi pembaruan yang diusung Mochamad Arief Hikmawan, KONI Kabupaten Pangandaran diharapkan mampu melahirkan prestasi olahraga yang lebih baik, meningkatkan kesejahteraan atlet, serta mencetak generasi atlet unggulan yang mampu bersaing dan mengharumkan nama daerah di berbagai ajang kompetisi.***






