Berita  

RSUD Pandega Pangandaran Bagikan Tips Pertolongan Pertama Luka Bakar Untuk Masyarakat

Ilustrasi (Tangkapan Layar Instagram RSUD Pandega).

KABAR PANGANDARAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran kembali menunjukkan komitmennya dalam memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat. Kali ini, RSUD Pandega membagikan informasi penting mengenai pertolongan pertama pada luka bakar, mengingat kasus cedera kulit akibat api, cairan panas, minyak goreng, hingga benda panas masih sering terjadi di lingkungan rumah tangga maupun tempat kerja.

Pihak RSUD Pandega Pangandaran menekankan bahwa penanganan pertama yang tepat dapat mengurangi risiko kerusakan jaringan lebih parah, mencegah infeksi, serta mempercepat proses pemulihan.

Oleh karena itu, masyarakat Kabupaten Pangandaran diimbau untuk memahami langkah-langkah sederhana namun sangat penting berikut ini.

DINGINKAN DENGAN AIR MENGALIR

Langkah pertama yang harus segera dilakukan saat seseorang mengalami luka bakar adalah mendinginkan area yang terbakar menggunakan air mengalir selama 20 menit, atau hingga rasa sakit mulai berkurang.

Air mengalir membantu menurunkan suhu pada area kulit yang terkena panas serta menghentikan proses pembakaran pada jaringan.

RSUD Pandega mengingatkan masyarakat agar tidak memaksa melepas potongan kain atau pakaian yang menempel pada luka, karena tindakan tersebut bisa memperparah robekan kulit.

Jika kondisi tidak memungkinkan menggunakan air mengalir, pertolongan dapat dilakukan dengan mengompres area luka menggunakan handuk basah, kain basah, atau perban steril yang telah direndam air bersuhu normal.

Masyarakat juga sangat dianjurkan tidak menggunakan es batu atau air es pada luka bakar. Penggunaan suhu terlalu dingin justru dapat menyebabkan kerusakan jaringan kulit yang lebih dalam dan memperlambat penyembuhan.

Selain itu, RSUD Pandega menegaskan agar tidak mengoleskan mentega, pasta gigi, lotion, kecap, atau bahan-bahan rumahan lainnya pada luka bakar. Bahan tersebut tidak steril dan dapat memicu infeksi yang memperburuk kondisi luka.

TUTUPI LUKA BAKAR DENGAN BAHAN STERIL

Setelah proses pendinginan selesai, luka bakar sebaiknya ditutup menggunakan perban steril, kain bersih dan kering, atau lembaran plastik cling wrap. Cara ini dilakukan untuk melindungi area luka dari kontaminasi bakteri dan gesekan yang dapat memicu infeksi.

Warga juga diminta memperhatikan hal-hal berikut:
– Jangan menggunakan bahan yang berbulu atau mudah menempel.
– Jangan membalut luka terlalu ketat.
– Jangan menggunakan penutup yang langsung menempel pada jaringan luka.

RSUD Pandega mengingatkan bahwa lepuhan pada luka bakar tidak boleh dipecahkan, termasuk kulit yang terkelupas tidak boleh ditarik paksa. Biarkan tenaga medis menangani tindakan lanjutan agar tidak terjadi infeksi atau kerusakan yang lebih parah.

SEGERA HUBUNGI UNIT GAWAT DARURAT

Untuk luka bakar yang tergolong parah misalnya luka bakar luas, luka bakar derajat tinggi, atau terjadi pada anak-anak dan lansia masyarakat diminta segera membawa korban ke rumah sakit, termasuk ke Unit Gawat Darurat RSUD Pandega Pangandaran untuk mendapatkan penanganan medis profesional.

Dengan penyuluhan ini, RSUD Pandega berharap masyarakat semakin paham mengenai langkah pertolongan pertama yang benar sehingga dapat membantu menyelamatkan jaringan kulit dan mencegah komplikasi lebih lanjut.

Edukasi ini menjadi bagian dari komitmen RSUD Pandega dalam meningkatkan keselamatan masyarakat serta mewujudkan pelayanan kesehatan yang responsif dan berkualitas di Kabupaten Pangandaran.***