KABAR PANGANDARAN – Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Pandega Pangandaran kembali mengingatkan masyarakat, khususnya para pria di Kabupaten Pangandaran, untuk lebih waspada terhadap bahaya penyakit kanker prostat. Melalui akun resmi Instagram-nya, RSUD Pandega membagikan informasi penting mengenai faktor risiko, tanda-tanda, hingga pencegahan penyakit yang banyak menyerang pria berusia lanjut di atas 50 tahun ini.
Kanker prostat sendiri merupakan kanker yang berkembang di kelenjar prostat, yang terletak di bagian dasar kandung kemih pria. Penyakit ini sering kali berkembang secara perlahan, namun dapat berakibat serius apabila tidak terdeteksi sejak dini.
Faktor Risiko Kanker Prostat
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker prostat antara lain:
Usia lanjut (khususnya di atas 50 tahun)
Ras atau etnis tertentu
Riwayat keluarga dengan kanker prostat
Perubahan genetik
Sindrom metabolik (diabetes, kolesterol tinggi, obesitas)
Kebiasaan merokok
Pola makan tidak sehat
Jarang berolahraga
Gejala Kanker Prostat
RSUD Pandega menyebutkan, gejala yang patut diwaspadai antara lain:
Lebih sering buang air kecil, terutama di malam hari
Nyeri atau rasa panas saat buang air kecil maupun ejakulasi
Perasaan kandung kemih selalu penuh
Adanya darah dalam urin atau air mani
Tekanan saat buang air kecil melemah
Sulit menahan buang air kecil
Upaya Pencegahan
Untuk mencegah kanker prostat, masyarakat dihimbau untuk:
Menerapkan pola makan bergizi seimbang
Menghindari kebiasaan merokok
Rutin berolahraga
Mengelola stres dengan baik
Konsultasi dan Jadwal Pelayanan
RSUD Pandega Pangandaran juga menyediakan layanan konsultasi bersama dokter spesialis bedah, di antaranya:
dr. Dasrizal, Sp.B (Senin, Selasa, Rabu, Kamis)
dr. Juliawan Perminanto, Sp.B (Jumat dan Sabtu)
Adapun jadwal pelayanan pendaftaran:
Senin–Kamis: 07.00–11.00 WIB
Jumat: 07.00–10.00 WIB
Sabtu: 07.00–10.30 WIB
Dengan adanya edukasi ini, RSUD Pandega berharap masyarakat semakin peduli terhadap kesehatan, khususnya para pria yang berisiko mengalami kanker prostat, serta tidak ragu untuk melakukan konsultasi medis sejak dini.***






