KABARPANGANDARAN – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Pandega Pangandaran berpesan khusus bagi pasien kanker supaya jangan sampai melakukan penanganan jika kondisinya sudah stadium lanjut, lebih baik mencegah potensi kanker dengan menjaga pola hidup sehat.
Saat ini RSUD Pandega Pangandaran sudah bisa melayani pasien kanker untuk kebutuhan layanan penanganan dasar, sedangkan untuk pasien kanker yang tidak bisa tertangani biasanya langsung dirujuk ke RSHS Bandung atau Margono di Jawa Tengah.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pandega Pangandaran
Titi Sutiamah mengatakan, penanganan tindakan pasien kanker di Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pandega Pangandaran mayoritas berasal dari pasien rujukan berasal dari 15 Puskesmas se Kabupaten Pangandaran.
“Penyakit Kanker ini tidak menular, tandanya adanya sel atau jaringan abnormal yang bersifat ganas dan tidak ganas,” kata Titi, Selasa, 17 Januari 2023.
Menurutnya bahwa sel atau jaringan abnormal tersebut bisa tumbuh cepat bahkan tidak terkendali dan dapat menyebar ke tempat lain dalam tubuh, jika sel kanker yang bersifat ganas dapat menginvasi serta merusak fungsi jaringan pada tubuh.
“Untuk kanker yang terjadi secara umum pada perempuan diantaranya kanker payudara dan kanker serviks juga kanker prostat,” tuturnya.
PENYEBAB TERJADI KANKER
Kanker bisa terjadi lantaran adanya virus yang tertular melalui hubungan badan dengan gejala keputihan yang tidak sembuh bahkan hingga terjadi percikan darah.
“Penyebabnya adalah menikah muda atau berganti pasangan hingga menular melalui hubungan badan juga karena asap rokok dan kekurangan vitamin A, vitamin C dan vitamin E,” Ungkapnya.
Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Pandega Pangandaran dalam penanganan pasien kanker payudara dan kanker prostat biasanya masuk ke Klinik Bedah, sedangkan untuk kanker serviks biasanya masuk ke Klinik Kebidanan dan Kandungan.
“Masyarakat belum paham dan belum sadar ketika menjadi penyintas kanker, karena enggan melakukan pemeriksaan kesehatan,” tambahnya.***