Berita  

Siswa Terisolasi Banjir di Pangandaran Terpaksa Gunakan Perahu ke Sekolah, Polri-TNI Turun Tangan

Dua unit perahu karet dikerahkan Satpolair untuk membantu proses evakuasi dan pengangkutan material tanah di Desa Maruyungsari Kecamatan Padaherang,Selasa,27 Mei 2025.

KABAR PANGANDARAN – Derasnya hujan yang mengguyur wilayah Pangandaran dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir melanda sejumlah desa, salah satunya Desa Maruyungsari di Kecamatan Padaherang. Akibat banjir tersebut, sejumlah siswa terpaksa harus menggunakan perahu karet (rubber boat) untuk bisa berangkat ke sekolah,Selasa,27 Mei 2025.

Banjir yang merendam wilayah Dusun Anggaraksan Rt 31/13, Desa Maruyungsari, membuat akses jalan utama menuju Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Maruyungsari terputus.

Air yang menggenangi jalan setinggi lutut hingga pinggang orang dewasa membuat warga kesulitan beraktivitas. Tak terkecuali para siswa yang tetap bersemangat untuk menuntut ilmu meski harus melintasi genangan air menggunakan perahu.

Melihat kondisi tersebut, Satuan Polisi Perairan (Satpolair) Polres Pangandaran bersama jajaran Polsek Padaherang segera bergerak cepat membantu warga terdampak. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari respons cepat aparat kepolisian dalam menghadapi bencana banjir di wilayah hukumnya.

Aksi kemanusiaan ini berlangsung sejak pukul 12.30 WIB. Kegiatan dipusatkan di Dusun Anggaraksan, di mana genangan air cukup parah. Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kapolsek Padaherang AKP Abdurahman, Kasat Polair IPTU Anang Tri Sodikin, Danramil Padaherang, Bhabinkamtibmas Desa Maruyungsari, serta sejumlah personel gabungan dari Polsek, Koramil, dan warga setempat.

Dua unit perahu karet dikerahkan Satpolair untuk membantu proses evakuasi dan pengangkutan. Selain digunakan untuk mengantar siswa-siswi ke sekolah, perahu ini juga difungsikan untuk membawa material tanah yang digunakan memperkuat tanggul darurat. Tanggul tersebut sebelumnya jebol akibat derasnya aliran air, sehingga diperlukan penanganan cepat guna mencegah banjir meluas.

“Kami hadir di tengah masyarakat untuk memastikan penanganan bencana berjalan cepat dan efektif. Ini bagian dari pengabdian Polri kepada rakyat,” ujar IPTU Anang Tri Sodikin, Kasat Polair Polres Pangandaran.

Ia menambahkan, kehadiran aparat tidak hanya bersifat formalitas, tetapi benar-benar hadir di lapangan memberikan solusi nyata.

Sementara itu, Kapolsek Padaherang AKP Abdurahman menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor dalam menghadapi bencana seperti ini. Ia menyampaikan bahwa kolaborasi antara TNI, Polri, pemerintah desa, dan masyarakat menjadi faktor utama dalam menjaga situasi tetap aman dan kondusif.

“Alhamdulillah, situasi di lapangan terkendali. Gotong royong dan solidaritas antar warga dan aparat berjalan sangat baik,” ujar Abdurahman.

Aksi ini mendapat apresiasi dari warga setempat. Selain terbantu secara logistik dan transportasi, mereka juga merasa lebih tenang karena kehadiran aparat yang siaga dan sigap.

Banjir yang melanda Desa Maruyungsari menjadi pengingat bahwa sinergi antara aparat dan masyarakat sangat vital dalam menghadapi bencana alam. Semangat para siswa yang tetap ingin bersekolah meski harus naik perahu pun menjadi simbol harapan dan keteguhan dalam menghadapi ujian alam.