KABAR PANGANDARAN – Tradisi Syukuran Nelayan Bojongsalawe dilaksanakan sejak dahulu kala oleh moyang mereka, sebagai nelayan harus bersyukur atas limpahan penghasilan dari hasil melaut.
Syukuran Nelayan Bojongsalawe dihadiri Bupati Pangandaran,Kadis KPKP,Camat Parigi,Kades Karangjaladri,Wakapolres, Pos TNI AL,HNSI,RN dan warga masyarakat bertempat di TPI Bojongsalawe Parigi, Selasa, 6 Agustus 2024.
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan sangat mengapresiasi dengan hasil pendapatan TPI Bojongsalawe sebesar 10 Milyar setahun dan mengharapkan kedepannya lebih ditingkatkan lagi.
“Mudah mudahan kedepannya lebih baik lagi,” katanya.
Menurutnya pelaksanaan Syukuran Nelayan ini dilaksanakan setiap tahun pada awal pergantian Tahun Baru Islam atau Muharram tentunya semangatnya semangat Hijriyah lebih baik,maka dari itu harus mengintropeksi diri,mengevaluasi diri apa kekurangan hari kemarin juga memperbaiki bersama sama.
“Laut adalah sawah kita,tapi harus memperhatikan sisi lingkungannya,laut akan rusak kalau tidak dijaga,” tuturnya.
Ketua Rukun Nelayan Bojongsalawe Gito menyampaikan tradisi syukuran nelayan dilaksanakan setiap tahun sebagai ungkapan rasa syukur atas berkah hasil tangkapan nelayan dilaut.
“Selama satu tahun ini pendapatan dari hasil tangkapan nelayan Bojongsalawe terkumpul 10 Milyar,” katanya.
Selanjutnya dari pendapatan hasil perputaran uang di TPI Bojongsalawe disisihkan untuk pelaksanaan agenda Syukuran Nelayan.
“Dari total 10 Milyar disisihkan untuk acara ini,” lanjutnya.
Dalam kegiatan Syukuran Nelayan ini juga ada Santunan Anak Yatim,Jompo,Khitanan Masal dan menyumbang ke masjid.
Kemudian digelar juga budaya yang merupakan tradisi turun temurun dan bila tidak dilaksanakan banyak warga masyarakat menanyakannya.
“Kalau tidak ada budaya maka masyarakat menanyakan,kenapa sepi,” ucapnya.
Dirinya juga mengucapkan terima kasih kepada Bupati Pangandaran,Kadis KPKP yang telah support dalam mensukseskan acara Syukuran Nelayan.***






