KABAR PANGANDARAN – Pelaksanaan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia tingkat Kabupaten Pangandaran berlangsung khidmat dan tertib di Alun-Alun Parigi, Minggu (17/8/2025).
Dalam amanatnya, Bupati Pangandaran Citra Pitriyami menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat. Ia mengakui selama hampir enam bulan memimpin bersama Wakil Bupati Ino Darsono, masih banyak keterbatasan dalam memberikan yang terbaik bagi warga Pangandaran.
“Enam bulan pertama ini merupakan masa penataan, meliputi pembenahan kelembagaan, pengelolaan personal, keuangan atau fiskal, serta pemetaan sumber daya yang dimiliki. Semua langkah itu dilakukan demi menggerakkan pembangunan Pangandaran dengan slogan Melesat, Melanjutkan Lebih Pesat,” ungkapnya.
Menurut Bupati, makna Melesat adalah masyarakat mendapatkan perlakuan lebih baik, lebih terayomi, dan lebih sejahtera. Ia optimistis hal tersebut dapat tercapai dengan dukungan dan kebersamaan semua pihak melalui semangat gotong royong.
Bupati Citra juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, Forkopimda, DPRD, tokoh masyarakat, alim ulama, hingga seluruh lapisan masyarakat. “Tidak ada dusta di antara kita. Dengan memohon pertolongan Allah SWT, saya yakin cita-cita kita akan tercapai,” ujarnya.
Sejumlah program konkret pun dipaparkan, di antaranya Kesehatan Melesat, yang mencakup pendaftaran online, layanan jemput bagi warga kurang mampu, sistem rujukan yang mengutamakan tindakan medis, pembangunan puskesmas, hingga penyediaan fasilitas rumah sakit untuk penyakit jantung dan cuci darah.
Selain itu, sektor pendidikan menjadi prioritas melalui Pendidikan Karakter Melesat dengan pembiasaan ibadah sholat dan cinta tanah air. Tiga unsur pendidikan akademis, agama, dan nasionalisme ditekankan sebagai fondasi generasi penerus.
Dari sisi pembiayaan pembangunan, Bupati menegaskan pentingnya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui konsolidasi dan penataan sistem tanpa membebani masyarakat. Pangandaran, katanya, tidak akan mengikuti langkah beberapa daerah lain yang memberlakukan pajak bumi dan bangunan (PBB) memberatkan warga.
Bupati menutup amanatnya dengan rasa syukur atas tren positif PAD Kabupaten Pangandaran, serta berharap doa dan dukungan masyarakat agar pembangunan berjalan lebih pesat sesuai slogan yang diusung.***