bjb
Berita  

​Menilik Penghasilan Tukang Perahu di Situ Gede Tasikmalaya

MANGKUBUMI, (KAPOL).-

Diakui atau tidak, Situ Gede adalah salah satu wisata alam yang banyak diminati wisatawan di Kota Tasikmalaya. Meski kerap surut, tidak menjadikan alasan bagi sebagian warga untuk tetap datang ke situ yang terletak di Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya itu.

Banyaknya pengunjung di Situ Gede tentu menjadi berkah tersendiri bagi masyarakat. Ada banyak warga yang menggantungkan hidupnya di Situ Gede. Mulai dari yang berjualan makanan, pengamen dan tukang perahu di sekitar situ. Salah satunya Sony (59), warga Situ Gede Kelurahan Linggajaya Kecamatan Mangkubumi Kota Tasikmalaya.

Laki-laki 59 tahun ini menggantungkan hidupnya di Situ Gede. Sehari-hari ia mengoperasikan perahu untuk sekedar mengangkut pengunjung yang ingin mengelilingi Situ Gede. Dengan tarif tiga puluh ribu rupiah perputaran, Sony berhasil mengumpulkan sejumlah uang.

“Kalau lagi ramai seperti lebaran kemarin alhamdulillah dapat sekitar dua jutaan mah,” kata Sony, Senin (8/8/2016) siang.

Hanya saja, kata Sony, penghasilannya tak menentu. Ditentukan dari ramai atau tidaknya pengunjung. Jika sepi, otomatis pendapatannya pun menurun. Bahkan Sony mengaku jika kondisi air situ sedang surut seperti musim kemarau, ia terpaksa tidak mengoperasikan perahunya.

“Kalau lagi sepi kadang cuma satu kali tarikan saja. Tidak tentu. Kalau airnya surut ya libur. Gak narik sama sekali,” kata Sony.

Sony berharap ada penataan dari Pemerintah Kota Tasikmalaya yang lebih terkonsep di area Situ Gede. Tujuannya untuk menarik pengunjung agar lebih berminat datang ke Situ Gede. (Imam Mudofar)