KABAR PANGANDARAN – Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Pangandaran mulai mempersiapkan agenda utama menuju Babak Kualifikasi (BK) Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) XV Jawa Barat 2025. Persiapan tersebut ditandai dengan digelarnya Rapat Koordinasi bersama seluruh pengurus cabang olahraga (cabor) di Ruang Rapat Sekretariat KONI Pangandaran pada Senin, 24 Februari 2025.
Ketua Umum KONI Pangandaran, Agus Mulyana, ST, mengungkapkan bahwa pihaknya tengah fokus dalam menyiapkan BK Porprov XV 2025, sekaligus mengevaluasi keberadaan cabor yang masih aktif atau tidak. Selain itu, KONI juga mulai merancang jumlah atlet yang akan diberangkatkan dalam ajang tersebut.
“Tadi kami telah menggelar rapat koordinasi dengan seluruh cabor. Intinya, kami akan lebih selektif dalam mempersiapkan BK Porprov XV 2025 nanti,” ujarnya.
Agus juga menyoroti kepengurusan sejumlah cabor yang masa berlaku Surat Keputusan (SK)-nya sudah mendekati akhir. Ia mengimbau agar cabor-cabor tersebut segera melaksanakan Musyawarah Cabang (Muscab) guna memperbarui kepengurusan mereka.
“Kami mengimbau kepada cabor yang SK-nya sudah habis masa berlakunya agar segera menggelar Muscab. Biaya pelaksanaannya nanti akan kami bantu,” tuturnya.
Lebih lanjut, Agus menegaskan bahwa hanya atlet yang lolos Babak Kualifikasi Porprov yang akan diberangkatkan ke ajang utama, kecuali atlet yang masuk sebagai pengisi kuota. Namun, ia mengakui bahwa terkait pembiayaan masih belum bisa dipastikan apakah akan ditanggung penuh oleh KONI atau oleh masing-masing atlet.
“Soal pembiayaan, apakah akan ditanggung sendiri atau mendapat bantuan, nanti akan kami lihat lebih lanjut,” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Ketua KONI Pangandaran juga menyampaikan persiapan menuju Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) Pangandaran. Hal ini dikarenakan masa jabatan kepengurusan KONI yang akan segera berakhir dalam waktu dekat.
Dengan adanya persiapan sejak dini, KONI Pangandaran berharap dapat mengirimkan atlet terbaiknya untuk bersaing di BK Porprov XV 2025 dan membawa prestasi bagi daerah.






