PARIGI, (KAPOL), –Di Kabupaten Pangandaran ada sebuah kampung yang diberi nama Kampung Nusantara. Kenapa kampung Nusantara, karena di kampung yang ada di dusun Cikubang, Desa Cintakarya, Parigi itu ada warga yang berasal dari berbagai suku bangsa di Nusantara.
Bupati Pangandaran bersama Wakil Rektor Univeraitas Paramadina menandatangani deklarasi Kampung Nusantara yang menjadi inisiatornya Civitas Akademik Univeraitas Paramadina Jakarta, bertempat di Dusun Cikubang, Desa Cintakarya, kecamatan Parigi, Jum’at, (16/2/2018).
Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata mengatakan Kampung Nusantara ini bertumpu kepada SMK Bakti Karya yang notabene memiliki siswa dari berbagai penjuru nusantara.
Kampung ini juga tidak dijadikan kampung yang punya banyak suku dan budaya, namun di harapkan bisa membangun nilai nilai kearifan lokal yang ada di Nusantara.
“Ini juga tergantung kepada warga dan Ai Nurhidayat yang menjadi bagian dari founder kampung nusantara,” ungkapnya.
Menurutnya, walaupun banyak wisatawan yang datang mungkin lima atau sepuluh tahun mendatang, dan Kampung Nusantara yang berada di Cikubang ini akan tetap sama suasananya.
“Suasana perkampungan yang masih ramah, masih terdengar suara jangkrik ketika malam tiba,” tuturnya.
Di harapkan Kampung Nusantara ini bisa menanamkan nilai nilai Pancasila dan Undang-undang Dasar sekaligus gotong royong yang sejatinya adalah ruh bangsa.
“Perkampungan yang masih asri,berbudaya dengan suasana yang alami,” harapnya.
Wakil Rektor Universitas Paramadina Jakarta Dr. Fatchiah E. Kertamuda mengatakan para mahasiswa yang terlibat dalam pembuatan kampung nusantara adalah pelanggan pertama wisata kampung nusantara yang sudah merasakan taste Indonesia sebenarnya.
“Kami berharap keterbukaan warga terhadap siapapun yang datang harus tetap dijaga dan tetap menjaga kearifan lokal sebagai ciri khas,” tambahnya. (M.Jerry/KAPOL)***