PANGANDARAN, (KAPOL).- Untuk meningkatkan pelayanan dan kenyaman pengunjung wisata khususnya ke obyek wisata alam Cagar Alam Pantai Pangandaran, pihak Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kabupaten Pangandaran terus berbenah.
Langkahnya dengan melakukan pemeliharaan terhadap beberapa sarana prasarana dan fasilitas di obyek wisata alam Cagar Alam.
Kepala BKSDA resort Pangandaran, Yana Hendrayana mengatakan, masalah kebersihan sudah lama menjadi konsentrasi pihaknya di kawasan Cagar Alam.
Kata Yana, jika sedang musim libur dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, petugas BKSDA setiap sore hari melakukan operasi plastik, untuk memunguti sampah-sampah bekas makanan yang ditinggalkan wisatawan.
“Kalau hari-hari biasa, apalagi setiap hari Senin pagi kami selalu melakukan kebersihan,” ungkapnya, Selasa (1/8/2017)
Seharusnya, kata Yana, masyarakat atau pengunjung juga ikut mendukung apa yang dilakukan BKSDA. Paling tidak, tidak memberi makan pada satwa yang ada di kawasan Cagar Alam.
Karena dengan membuang sampah sisa makanan, secara tidak langsung sudah memberi makanan pada satwa-satwa. Dan biasanya satwa yang ada di sini akan memakan bekas-bekas makanan yang dibuang pengunjung di sembarang tempat.
“Kalau memang sayang pada satwa yang ada di sini, tolong jangan ikut membiasakan untuk memberi makanan pada mereka,” ucap Yana.
Baik rusa, monyet atau satwa lainnya, kata Yana, karena sudah terbiasa memakan makanan manusia dari sampah bekas makanan yang berserakan, akhirnya menjadi kebiasaan hingga lupa dengan makanan asli di habitatnya.
Padahal, lanjut Yana, berbagai usaha seperti membangun pagar pantai sepanjang 54 meter dengan tinggi 3 meter di pantai timur untuk mencegah rusa keluar, pembuatan habituasi 40×95 meter, pemulihan ekosistem atau habitat di kawasan Cikamal dengan luas 3 hektar.
“Selain itu, kami pun setiap hari melakukan penggiringan satwa yang ke luar kawasan,” sambungnya.
Yana juga tidak lupa mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang sudah ikut menjaga keberadaan rusa yang ada di luar kawasan cagar alam.
“Kami sangat mengapresiasi apa yang selama ini dilakukan warga untuk membantu kami menjaga dan melestarikan kawasan hutan yang ada di Cagar Alam Pananjung Pangandaran,” ucap Yana.
Soal terumbu karang, Yana mengatakan, pasir putih dan terumbu karang itu ada pada kawasan Cagar Alam dan Cagar laut dengan fungsinya sebagai kawasan yang harus dijaga. Tapi sudah lama kawasan tersebut beralih fungsi menjadi lokasi aktivitas wisatawan.
“Ini masalah regulasi, apakah kawasan tersebut mau dijadikan kawasan wisata atau tetap seperti sekarang menjadi cagar laut,” ucapnya. (Agus Kusnadi)***