PARIGI, (KAPOL).- Bunda Paud Kabupaten Pangandaran Hj Ida Nurlaela Wiradinata mengapresiasi kemampuan anak-anak Kelompok Bermain dan Taman Kanak-Kanak Meraih Bintang dalam menampilkan karya seninya serta pendidikan baik pelajaran maupun kepandaian dalam berbahasa asing yang diajarkan disekolahnya.
“Saya akan mengunjungi setengah dari jumlah sekolah Paud yang ada di Kab Pangandaran untuk mengetahui kondisi dan keadaannya,” ujar Ida saat menghadiri acara perpisahan Kober dan TK Meraih Bintang di Pangandaran, Rabu, 9 Mei 2018.
Ida juga berpesan, pembelajaran terhadap anak usia dinu jangan terlalu dipaksakan. Biarkan anak berkembang dengan sendirinya, tentu tidak terlepas dari pengawasan dan bimbingan guru.
“Contohnya anak dipaksakan harus bisa ini, bisa itu, sehingga jiwa anak tertekan. Nah ini juga salahsatu tujuan saya untuk meninjau ke sekolah-sekolah Paud di Kab Pangandaran. Melihat kondisi gedungnya bagaimana, perhatian dari dinas seperti apa,” ujarnya.
Ida menginginkan sekolah Paud di Pangandaran bisa diminati oleh warga untuk menyekolahkan anaknya sejak dini sebelum melanjutkan pendidikan ke tingkat sekolah dasar atau Madrasah Ibtidaiyah.
“Kalau usia untuk Kober mulai dari usia 2 sampai 4 tahun dan TK usia 4 sampai 6 tahun. Dengan pendidikan akan mencerdaskan pada generasi bangsa,” ucapnya.
Seperti halnya di Kober dan TK Meraih Bintang, kata Ida, merupakan sekolah terbaik dan terbanyak muridnya. Dari jumlah 157 murid ada 74 murid yang melanjutkan ke pendidikan sekolah dasar.
“Murid di Meraih Bintang terbanyak di Kab Pangandaran dengan segudang prestasi,” ujarnya, seraya dirinya berharap, ini bisa menjadi motivasi bagi sekolah Kober dan TK yang lainnya di Kab Pangandaran.
Sementara Kasi Kurikulum Paud Dinas Pendidikan, Pemuda Dan Olahraga Kab Pangandaran, Undang Suhendar mengatakan, ada 250 sekolah Paud di Kab Pangandaran.
“Hanya sekolah di Meraih Bintang yang jumlah muridnya terbanyak seKab Pangandaran. Apalagi sekarang yang akan melanjutkan sekolah ke sekolag dasar ada 75 murid dari TK Meraih Bintang,” katanya. (Agus Kusnadi)***