KABARPANGANDARAN – Keluarga korban salah satu Pemandu Body Rafting di Cimerak yang hilang hingga kini belum juga diketemukan mendapat perhatian langsung dari Bupati Pangandaran rencananya akan memberikan bantuan renovasi rumah tinggal sekaligus anak korban di jadikan sebagai anak angkat untuk terus melanjutkan Pendidikan lebih tinggi.
Bupati Pangandaran H. Jeje Wiradinata mengatakan dirinya sangat prihatin atas kejadian tersebut dan ini sudah menjadi takdir dari Allah SWT yang tidak bisa dipungkiri semua, pencarian korban sekarang dihentikan karena sudah lebih dari satu minggu.
“Kita akan terus berusaha agar bisa diketemukan,” katanya.
Menurutnya keadaan keluarga korban sangat memprihatinkan yang merupakan tanggung jawab bersama, korban memiliki dua orang anak, maka dirinya ingin mengangkat anak dari salah satu anak korban tenggelam.
“Alasan ingin mengangkat anak pertama korban karena pendidikan hal penting bagi masa depannya,” tuturnya kepada media saat agenda kegiatan Siaga Tsunami di Kantor Desa Pangandaran,Sabtu,17 September 2022.
Menjadi orang tua angkat bukan pertama kali dilakukan oleh Bupati Pangandaran mulai di sekolahkan hingga sekarang sudah mendapat pekerjaan dan bila anak korban bersedia akan dijadikan anak angkat.
“Anak yang satu kan masih kecil, kasihan. Jadi anak yang sudah sekolah yang menjadi diangkat jadi anak asuh, kalau anaknya mau,”ungkapnya.
Sebelumnya Bupati Pangandaran H Jeje Wiradinata yang pada saat itu didampingi Kalak BPBD Kustiman dan Kadis Sosial PMD Wawan Kustaman langsung berkunjung ke kediaman korban untuk menyampaikan belasungkawa dan prihatin atas belum ditemukannya Abdul Rohman (36) yang tenggelam di objek wisata body rafting Pasir Sereh Desa Sukajaya Kecamatan Cimerak.
Korban tenggelam pada Selasa, 6 September 2022 sekitar pukul 15.30 Wib yang saat itu korban membawa rombongan KKN Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Tasikmalaya sebanyak 14 orang.***