KABAR PANGANDARAN-Bupati Pangandaran Jeje Wiradinata membentuk Tim 7 sebagai upaya menjalin komunikasi dengan Ketua DPD KNPI. Keputusan ini diambil usai pertemuan dengan puluhan perwakilan Organisasi Kepemudaan (OKP) di Pendopo Bupati, Parigi, Selasa, 14 Januari 2025.
Pertemuan tersebut membahas keberlangsungan dan kepengurusan Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) di Kabupaten Pangandaran.
Menurut Jeje, langkah ini diambil untuk meluruskan dinamika yang terjadi di tubuh KNPI. “Sebagai pembina, saya ingin memastikan organisasi kepemudaan di Pangandaran berjalan sesuai aturan. Karena pengurus KNPI yang baru tidak hadir, saya membentuk tim untuk berkomunikasi dengan mereka dan membahas persoalan kepengurusan,” katanya.
Jeje menegaskan, KNPI adalah wadah penting bagi pemuda dalam mendukung pembangunan di Kabupaten Pangandaran.
“Apapun keputusannya, saya sebagai Bupati akan bersikap tegas untuk memastikan pembangunan kepemudaan tetap berjalan,” ucapnya.
Pertemuan ini melibatkan seluruh OKP di Pangandaran, termasuk pihak KNPI hasil Musyawarah Daerah (Musda) yang dilaksanakan di Bandung. Sebelumnya, Jeje sempat meminta penundaan Musda KNPI hingga selesai Pilkada 2024, namun permintaan itu tidak diindahkan.
“Nuansa politik sangat terasa, sehingga saya khawatir hasil Musda akan dipaksakan dan tidak membawa kebaikan,” tuturnya.
Jeje juga menyoroti pentingnya peran KNPI dalam mendukung pemerintah, terutama terkait pembinaan kepemudaan.
“Ada OKP yang menjadi bagian Musda di Bandung, tapi ada juga yang tidak tahu menahu. Kita perlu mendengarkan semuanya untuk mencari solusi terbaik,” ungkapnya.
Sebagai langkah awal, Jeje menyarankan Bupati terpilih, Citra Pitriyami, untuk mengadakan pertemuan rutin dengan OKP minimal dua kali dalam setahun. Ia juga memberi Tim 7 waktu satu minggu untuk berkomunikasi dengan Ketua KNPI dan menyampaikan hasilnya.
“Setelah itu, saya akan mengambil sikap sesuai hasil komunikasi tersebut,” pungkasnya.***