PANGANDARAN, (KAPOL).-Meningkatnya jumlah kunjungan wisata ke pantai Pangandaran ternyata tidak dirasakan oleh obyek Wisata Taman Wisata Alam dan Cagar Alam yang ada di Pangandaran.
Justru jumlah kunjungana ke TWA dan Cagar Alam yang dikelola oleh pihak Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk TWA dan Perum Perhutani untuk wisata Cagar Alam, menurun drastis.
“Nah ini yang sedang kita cari apa permasalahannya, kenapa obyek wisata TWA dan Cagar Alam yang berdampingan dengan obyek wisata pantai Pangandaran bisa sepi pengunjung,” ucap Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata.
Padahal menurut Jeje, dulu obyek wisata TWA dan Cagar Alam banyak sekali dikunjungi oleh para wisatawan hingga sore hari. Dan ini juga menjadi salahsatu bahan pemikiran dirinya dengan cara meninjau ke lokasi obyek wisata TWA dan Cagar Alam yang berada di wilayah Kab Pangandaran.
“Coba bayangkan ada sekitar 25 ribu pengunjung wisata yang datang ke obyek wisata pantai Pangandaran saat liburan imlek. Tapi yang masuk ke obyek wisata TWA dan Cagar Alam tidak mencapai seribu-seribu acan pengunjungnya. Nah ini ada apa,” tuturnya.
Kalau memang pihak BKSDA atau Perum Perhutani tidak sanggup lagi untuk mengelolanya, menurut Jeje, pengelolaannya bisa dikerjasamakan dengan pemerintah daerah maupun dengan investor.
“Seperti di obyek wisata Kebun Raya Bogor, bisa di desain dan dilengkapi sarana dan prasarana serta fasilitasnya supaya menjadi daya tarik wisatawan. Atau mungkin hewan-hewannya dikandangkan sehingga pengunjung wisata bisa masuk ke dalam menggunakan kendaraan untuk melihat hewan-hewan tersebut hingga kiloan meter.
“Buat lah hal yang menarik sehingga pengunjung mau datang berkunjung ke TWA dan Cagar Alam. Jadi pengunjung gak harus jalan kaki untuk menuju gua Rengganis yang ada di ujung Cagar Alam, kan kasihan cape,” ucapnya.
Jeje juga mengatakan, dirinya berencana akan mendatangi pihak Kementerian Kehutanan untuk membicarakan keberlangsungan obyek wisata TWA dan Cagar Alam ke depan dan menambah animo bagi wisatawan.
Penurunan jumlah kunjungan pun dibenarkan oleh petugas BKSDA Kab Pangandaran, Uking. Menurut dia, jumlah kunjungan wisata ke TWA tidak mencapai satu persen jumlah kunjungan ke obyek wisata pantai Pangandaran yang bisa mencapai sekitar 25 ribu orang.
“Jumlah kunjungan saat liburan imlek paling mencapai sekitar 500 orang pengunjung saja yang masuk ke TWA dan Cagar Alam,” ungkapnya, seraya dirinya menambahkan, bahwa penurunan jumlah pengunjung wisata ke TWA dan Cagar Alam, menurut Uking, sudah berlangsung sejak beberapa tahun ke belakang.
Menurut Uking, ada dua lokasi yang ada di obyek wisata alam yakni TWA yang dikelola oleh BKSDA seluar 37 hektar dan Cagar Alam yang dikelola oleh Perum Perhutani seluas sekitar 520 hektar. (Agus Kusnadi)***