PANGANDARAN, (KAPOL), –Sebagian warga dan wisatawan juga turis asing yang menanti-nantikan fenomena langka Super Blue Blood Moon di Pangandaran akhirnya tidak dapat menyaksikan dengan jelas Rabu (31/1/2018) malam.
Itu terjadi akibat cuaca di wilayah pantai Pangandaran berawan. Mereka hanya bisa melihat fenomena langka seratus tahun sekali itu setelah terjadinya gerhana.
Odang (25) pegawai cafe di Kampung Turis mengatakan di tempatnya bekerja sudah datang beberapa turis asing untuk menyaksikan fenomena langka ini. Tapi ternyata tidak bisa. Karena tertutup awan.
“Iya mereka ingin menyaksikan blood moon tapi cuaca tidak bersahabat,” ungkapnya.
Menurutnya bila bisa menyaksikan, sudah terbayang akan indah tampak dari pantai kehadiran fenomena gerhana bulan langka.
“Kami hanya bisa melihat setelah gerhana bulan akan selesai itu juga kurang jelas,” tuturnya.
Lain halnya dengan Fadlianto (30), justru dengan adanya gerhana bulan seperti ini langsung pergi ke masjid untuk menjalankan sholat gerhana berjamaah.
“Lebih baik sholat gerhana dari pada menyaksikan di luar sana,” katanya. (M. Jerry/KAPOL)***