Berita  

Detik Detik Pelajar Asal Bandung Hilang Terseret Arus Pantai Pangandaran

Wali Kelas 9 MTs Persis Katapang Kabupaten Bandung Hilman Arif saat di wawancara media di lokasi kejadian, Kamis, 13 Juni 2024.(M Jerry/KP).

KABAR PANGANDARAN – Siswa Sekolah MTs Persis Katapang Bandung bernama Hafizh Arrafi (14) saat sedang berenang di Pos 2 Life Guard hilang terseret ombak Pantai Barat Pangandaran sekitar pukul 08.00 Wib, korban merupakan salah satu rombongan sekolah yang sedang melaksanakan perpisahan kelas, Kamis, 13 Juni 2024.

Wali Kelas 9 MTs Persis Katapang Kabupaten Bandung Hilman Arif menjelaskan bahwa awal mulanya keempat siswanya itu saat di pantai berkumpulnya terpisah dengan yang lainnya, kalau para guru pembimbing berada di tepi pantai.

“Jadi intinya tadi yang empat siswa itu berkumpulnya berbeda dengan temannya yang lain, dan pembimbing semuanya berada posisinya di laut,” katanya kepada wartawan di lokasi kejadian.

Menurutnya keempat siswanya itu saat sedang berenang memisahkan diri dan dua siswa Hafid dengan Sidki terus melawan ombak yang datang hingga sampai kelima kali ombak besar menghantam masih terus melawannya.

“Mereka ini berenangnya memisahkan diri dan dari empat siswa hanya seorang yang membawa boogi,” tuturnya.

Kemudian siswa yang bernama Aqil dan Hafid meminta bantuan kepada Rafik,tapi setelah diberi boogi hanya Sidik yang bisa menyelamatkan diri ke pinggir.

“Keduanya meminta tolong dan oleh temannya diberi boogi tapi Hafid tidak terselamatkan dan hilang terseret arus,” ucapnya.

Sementara itu semua siswanya sejak malam hari sudah meminta ijin dan oleh pembimbing diingatkan supaya berenangnya jangan terlalu tengah, jangan memisahkan diri.

“Kami sudah menyampaikan, pokoknya kesemua siswa itu berkumpul di satu titik bersama guru pembimbingnya dan yang kelima siswa ini menyewa boogi lalu memisahkan diri,” katanya lagi.

Yang jadi permasalahannya saat datang ombak besar mereka terus melawan, kata temannya setiap ombak datang melawan sampai lima kali dan korban sudah meminta tolong saat melemparkan boogi ombak semakin besar dan akhirnya terseret hingga hilang tenggelam.

“Rombongan sebanyak 4 Bus Pariwisata dari kelas 9, datang ke Pangandaran Rabu Siang, 12 Juni 2024, dalam rangka perpisahan kelas yang rutin dilaksanakan setiap tahun,” ucapnya.

Hilman menambahkan setelah kejadian dirinya langsung memberikan kabar kepada keluarga korban dan mereka langsung berangkat ke Pantai Pangandaran.

“Keluarganya langsung dihubungi dan sekarang sedang dalam perjalanan ke Pangandaran, kami berharap cepat ditemukan dalam kondisi selamat dan dapat berkumpul kembali dengan keluarga juga teman sekolahnya,” tambahnya.

Sampai sekarang Tim SAR Gabungan terus melaksanakan pencarian korban di lokasi kejadian.***