bjb
Berita  

Di Pangandaran Ada Kebun Duku Peninggalan Belanda, Usianya Sudah Ratusan Tahun

CIMERAK, (KAPOL).-Bupati Pangandaran, Jeje Wiradinata berjiarah ke makam Syech Arya Wangi dan Arya Padoman bersama tokoh agama dan ratusan warga masyarakat di Daerah Istimewa Kampung Dukuh, Cagar Budaya Situs Rantobatang, Desa Mekarsari, Cimerak Jumat (2/3/2018).

Kunjungan tersebut sekaligus menyaksikan panen raya buah duku di lahan seluas 5 hektar peninggalan jaman Belanda ratusan tahun silam dan penanaman kembali benih pohon duku. Tak heran di lokasi kebun tersebut banyak pohon duku dengan ukuran besar dan sudah berusia ratusan tahun.

Bupati Pangandaran, H Jeje Wiradinata mengatakan wilayah Rantobatang dan kebun buah duku bisa dijadikan wisata agro dan religi. Nantinya akan dikonsep dan didesain menjadi lokasi wisata jiarah dan wisata buah. Di mana para pengunjung bisa makan buah duku dari hasil panen sendiri dari pohon yang ada.

“Diharapkan di tempat tersebut dibangun masjid karena ada yang sering berjiarah,” ungkapnya.

Menurutnya nanti pihaknya akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pertanian untuk pengembangan agro wisata. Dan pohon duku yang ada harus dilestarikan karena memiliki potensi yang besar ke depannya.

“Saya akan berkordinasi dengan Dinas Pertanian untuk penataan kedepannya,” tuturnya.

Kepala Desa Mekarsari, Rohimat (42) Lokasi kebun buah dukuh luasnya sekitar lima hektare dan terdapat situs budaya religi berupa makam Syech Arya Wangi dan Syech Arya Padoman.

“Awalnya orang Belanda datang ratusan tahun yang lalu membawa biji dukuh dari Palembang disebar di sini,” katanya.

Dirinya menambahkan situs budaya religi berupa makam Syech Arya Wangi dan Arya Padoman setiap malam Jum’at sering dijiarahi oleh masyarakat dari luar daerah.

“Rata rata yang berjiaroh bisa sampai 30 kendaraan, ” tambahnya. (M.Jerry/KAPOL)***