PANGANDARAN-Baru sehari kemarin adanya jenis ikan hiu tutul atau hiu naga bintang atau hiu paus di pantai Pangandaran,kini kembali terjadi seekor hiu tutul terdampar di pantai Madasari Pangandaran, Sabtu, 28 Agustus 2021.
Terdamparnya hiu tutul di pantai Pangandaran dalam bulan Agustus 2021 sudah tiga kali diantaranya:
1.Pantai Timur Pangandaran
Hiu tutul terdampar pada Jumat (13/8/2021) pagi terjadi di pantai Timur Pangandaran, hiu tutul berhasil diselamatkan oleh warga dan nelayan.
2. Pantai Batu Hiu
Hiu tutul mati terdampar pada Jumat (27/8/2021) siang terjadi di pantai Budiasih Desa Cibenda Kecamatan Parigi.
3. Pantai Madasari Cimerak
Hiu tutul naas terdampar Sabtu (28/8/2021) pagi terjadi di pantai Madasari Kecamatan Cimerak, hiu tutul berhasil diselamatkan.
Sebelumnya juga telah terjadi di Pantai Batu Karas se ekor Hiu Tutul terdampar Selasa (6/7/2021) malam terjadi di pantai Batukaras Kecamatan Cijulang. Hiu tutul berhasil diselamatkan oleh warga dan nelayan.
Penyebab banyaknya kejadian hiu tutul terdampar di Pangandaran, mulai jadi pertanyaan publik. Hal itu menyusul fakta bahwa dalam dua bulan terakhir, di Pangandaran terjadi 4 kasus mamalia bernama latin Rhincodon typus itu terdampar.
Warga Pangandaran sendiri sejauh ini memiliki kesadaran akan kelestarian alam yang tinggi. Mereka selalu berusaha menyelamatkan agar hiu tutul itu kembali ke habitatnya.
Walaupun temuan hiu tutul di pantai Budiasih Desa Cibenda Kecamatan Parigi sampai dicacah untuk dikonsumsi, itu lebih disebabkan karena saat ditemukan sudah dalam keadaan mati.
Kawasan pantai itu memang relatif sepi yang jarang dilalui warga atau nelayan, sehingga ketika terdampar tak sempat diselamatkan.
Dibalik fenomena ini tak sedikit warga yang mulai bertanya-tanya. Ada apa gerangan, penyebab banyak hiu tutul terdampar di Pangandaran.
Sebagian nelayan ada yang berpendapat hal itu adalah fenomena biasa. Paling tidak itu didasarkan kepada pengalamannnya sebagai masyarakat pesisir.
Ada juga mitos yang berkembang. Diantaranya menyebutkan bahwa fenomena ini menjadi penanda akan datangnya musim kemarau yang panjang.
Mitos lainnya menyebutkan bahwa terdamparnya hiu tutul menjadi penanda segera datangnya musim panen ikan.***