PARIGI,(KAPOL).- Rapat kerja Gabungan antara DPR dengan Pemerintah Pusat yang membahas soal Honorer Kategori 2 ternyata tidak memuaskan bagi ratusan ribu tenaga Honorer K2.
Meski demikian ratusan ribu Honorer Kategori 2 yang tergabung dalam Forum Honorer Indonesia (FHIK2) akhirnya meninggalkan lokasi halaman depan gedung DPR RI di Jakarta ke kampung halamanmya masing-masing. Termasuk kendaraan yang membawa rombongan para tenaga Honorer K2 asal Kabupaten Pangandaran.
“Kami dari FHIK2 merasa kecewa terhadap hasil raker antara Komisi di DPR dengan beberapa Menteri tentang permasalahan Honorer K2,” ujar Koordinator Lapangan, Handono SPd, Selasa, 24 Juli 2018.
Menurut Handono, kesimpulan raker gabungan DPR dan Pemerintah Pusat yang diserahkan melalui Forum Honorer menyatakan, Komisi I, II, IV, VIII, IX, X, dan Komisi XI DPR RI dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Keuangan, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Menteri Dalam Negeri, Menteri PPN/Kepala Bappenas, Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, dan Menteri Agama, bahwa DPR RI dan Pemerintah Pusat sepakat akan menyelesaikan status tenaga Honorer K2 yang belum lulus tes sebanyak 438.590 orang.
Adapun kesepakatan dari raker tersebut, menurut Handono, berdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, DPR RI dan Pemerintah menyepakati prioritas penyelesaian sejumlah 13.347 orng dari 438.590 orang THK2 sebagaimana dengan rincian jumlah guru 12.883 dan Tenaga Kesehatan sejumlah 464 orang untuk mengikuti CPNS.
Lanjut Handono,sementara terhadap sisa THK2 yang tidak sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan sejumlah 425.243 orang akan diselesaikan dengan langkah-langkah membuka kesempatan bagi tenaga honorer yang tidak memenuhi syarat untuk mengikuti tes Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja (PPPK). Dan yang lulus akan diangkat sebagai PPPK.
Pemerintah dalam hal ini Kementerian Keuangan RI, kata Handono, menyampaikan bahwa alokasi anggaran untuk pengangkatan THK2 sejumlah 438.590 orang yang lulus tes dibutuhkan anggaran sebesar Rp 36,6 triliun pertahun. Sedangkan untuk yang lulus tes CPNS sejumlah 13.347 orang dibutuhkan anggaran 1,1 triliun pertahun.Dan hal ini disepakati oleh DPR RI untuk menyelesaikan permasalahan Honorer K2.
“Ini baru kesimpulan belum dil. Dan Furum Honorer merasa kecewa,” ucapnya.
Menurut Handono, teman-teman Koordinator dari THK2 masih terus berunding. Dan rencananya, kata dia, rencanannya pada awal Agustus besok akan mengadakan Rakornas dengan Presiden RI Joko Widodo serta Kementerian dan DPR RI. (Agus Kusnadi)