bjb
Berita  

Jambore Disaster Responder Pangandaran 2022, Pesertanya Terbanyak Di Jawa Barat

PANGANDARAN-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran menggelar Jambore Disaster Responder 2022 dari 24 sampai 26 Januari 2022 di Lapang Bola Gunung Tumpeng Pantai Batu Karas ,Senin, 24 Januari 2022.

Jambore Disaster Responder 2022 dihadiri oleh Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan,Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan,para Kepala SKPD Pangandaran dan di ikuti oleh 700 peserta relawan se Kabupaten Pangandaran.

Wakil Bupati Pangandaran Ujang Endin Indrawan mengatakan bahwa Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu daerah yang potensi rawan bencana maka dengan dilaksanakannya Jambore seperti ini merupakan langkah untuk mengurangi resiko terjadinya korban pada saat ada bencana.

“Sangat mengapresiasi kegiatan Jambore ini,” katanya seusai membuka acara Jambore Disaster Responder 2022.

Kepala BPBD Provinsi Jawa Barat Dani Ramdan, dirinya sangat mengapresiasi atas diselenggarakannya Jambore Disaster Responder 2022, pasalnya para pesertanya dari relawan terbanyak se Jabar dimasa Pandemi Covid-19 sekarang ini.

“Pesertanya terbanyak se Jawa Barat,” katanya.

Menurutnya hampir dua tahun kebelakang nyaris tidak dapat melakukan kegiatan seperti ini dan Pangandaran saat ini sudah level 1, meskipun bisa dilaksnaakan tapi prokes tetap bisa dijalankan.

“Jangan lupa Protokol Kesehatan selalu dijaga,” tuturnya.

Selanjutnya Jambore Relawan ini bisa menggairahkan kembali setelah 2 tahun vakum kegiatan yang hanya bisa dilakukan dengan cara daring.

“Karena sebagai relawan tidak bisa hanya teori melainkan harus ada praktek seperti ini ,ketrampilan ketrampilan tersebut bisa di praktekan dan diuji sejauh mana kemampuan relawan,” lanjutnya.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran Kustiman, S.Sos,MM pada dasarnya kegiatan Jambore Relawan ini ada 3 yaitu meningkatkan kapasitas sumber daya manusia,menambah wawasan dan pengetahuan para peserta.

“Kabupaten Pangandaran memiliki potensi bencana, kalau di kategorikan ada bencana alam,non alam dan bencana sosial,” katanya.

Se Jawa Barat Kabupaten Pangandaran masuk ke posisi 11 rawan bencana dan hanya 1 yang bencananya tidak ada yaitu bencana Gunung Merapi.sedangkang di daerah lain khususnya di Jabar semua bencana itu ada.

“Seperti tsunami,tanah longsor,pergerakan tanah,kebakaran dan gunung merapi,” lanjutnya.

Pihaknya ingin memberikan semangat kepada desa desa yang belum mempunyai Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM), karena dari 93 desa di Kabupaten Pangandaran baru ada 19 desa yang mempunyai FKDM.

FKDM itu merupakan garda terdepan di kala terjadi bencana maka dari itu diharapkan kepada desa yang belum ada FKDM segera untuk membentuknya.

“Kami selalu berdoa semoga tida ada apapun di Kabupaten Pangandaran,” tambahnya.***